Pencabulan
Keluarga Korban Ngamuk, Kasus Pencabulan Oknum Satpol PP Mamuju Tengah Ditarik ke Polresta
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Mamuju Ipda Irene mengatakan kasus tersebut diputuskan ditarik ke Polresta karena pe
Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kasus pencabulan anak di bawah umur oleh oknum Satpol PP di depan Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kecamatan Tobadak, dalam penanganan Reskrim Polresta Mamuju.
Pelaku bernama Aco Ardiansyah (40) sementara korban adalah RK (14).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Mamuju Ipda Irene mengatakan kasus tersebut diputuskan ditarik ke Polresta karena pertimbangan keamanan.
"Baru saja kita lakukan serah terima berkas perkara. Keluarga korban marah, ngamuk sehingga Polresta memutuskan untuk kasusnya ditarik ke kesini,"ujar Ipda Irene.
Ipda Irene mengatakan modus tersangka belum diketahui persi karena belum dilakukan pemeriksaan.
"Tersangka belum diperiksa, sehingga belum diketahui persis modus pelaku. Nanti malam baru kita akan periksa, nanti kami sampaikan hasilnya, untuk rilis resminya ditunggu Pak Kasat Reskrim,"kata dia.
Namun, lanjut Irene, saat ini oknum Satpol PP tersebut sudah mendekam dalam tahanan Polresta Mamuju untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya.
Kejadian tersebut diadukan oleh korban ke Polsek Tobadak Pukul 01.30 Wita kemarin, Minggu (1/12/2019) dini hari.
Pengakuan korban sekitar pukul 22. 00 wita pelaku Aco Ardiansyah mendatangi rumah korban saya lalu mengajak ke KTM Benteng Tobadak.
Pelaku beralasan akan ada hadiah yang mau diterima yaitu Piala dan uang Rp. 500.000 Korban ikut bersama seorang adiknya bernama Sahrul.
"Saat tiba di pos penjagaan Satpol PP depan kantor DPRD adik korban diturunkan, lalu pelaku membawa korban berputar putar, tidak lama kemudian dibawa ke halaman kantor Bupati disitulah korban diancam,"jelas Kapolsek Tobadak Ipda Mino menceritakan pengakuan korban.
Kata Ipda Mino, korban mengaku diancam menggunakan badik dan meminta korban membuka celana setelah itu langsung disetubuhi sebanyak satu kali.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: