Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tambang Ilegal

Tambang Emas Ilegal di Salule'bo Mateng Jadi Atensi Polda Sulbar

Polda Sulbar menggelar rapat membahas terkait tambang emas ilegal tersebut, melibatkan Korem 142 Tatag, Badan Intelejen Daerah, Kakanwil Badan Pertana

Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
Nurhadi/Tribun Sulbar
Rapat koordinasi Polda Sulbar dengan stakeholder terkait membahas masalah tambang emas ilegal di Kabupaten Mamuju Tengah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Aktivitas penambangan emas ilegal di Desa Salule'bo, Kabupaten Mamuju Tengah, menjadi atensi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar).

Polda Sulbar menggelar rapat membahas terkait tambang emas ilegal tersebut, melibatkan Korem 142 Tatag, Badan Intelejen Daerah, Kakanwil Badan Pertanahan Nasional dan para PJU Polda, Selasa (26/11/2019) kemarin.

Aktivitas penambangan emas ilegal ini disebut potensi menimbulkan dampak terhadap para penambang dan lingkungan. Seperti pencemaran air sungai dan longsor di lokasi penambangan.

Saat ini, Polda telah mencatat 400 warga yang melakukan penambang ilegal dengan cara menual. Dalam waktu kurang lebih 20 hari sudah menghasilkan 300 gram emas.

Kapolda Brigjen Pol Baharudin Djafar yang memimpin rapat mengatakan pihaknya sudah merumuskan kerawanan apa saja yang berpotensi ditimbulkan oleh aktivitas penambangan ilegal pada rapat yang melibatkan stakeholder terkait.

"Kita harap ada solusi ke depan. Makanya kita meminta saran dan masukan semua pihak yang hadir terkait situasi ini,"ujar Kapolda.

Karoops Polda Sulbar Kombes Pol Moch Noor Subchan menututkan penambangan emas ilegal di Salule'bo sudah berlangsung sekitar satu bulan lebih.

"Masyarakat mendapatkan emas di kedalaman delapan meter. Hasilnya dibagi 70:30 antara penambang dan punggawanya,"katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memasangi police line lokasi penambangan. Sebab selain potensi dampak terhadap lingkungan, juga ada potensi percekcokan antara dua kelompok masyarakat.

"Ada dua kelompok saling mengklaim, makanya kita atensi,"ucapnya.

Dikatakan, para penambang selama ini menggunakan tromol yang mampu memisahkan emas dan tanah. Hal ini juga dianggap berbahaya terhadap penambang.

Rapat koordinasi Polda Sulbar dengan stakeholder terkait membahas masalah tambang emas ilegal di Kabupaten Mamuju Tengah.
Rapat koordinasi Polda Sulbar dengan stakeholder terkait membahas masalah tambang emas ilegal di Kabupaten Mamuju Tengah. (Nurhadi/Tribun Sulbar)

Bahkan Dandim 1418 Mamuju yang turut hadir dalam rapat itu mengungkapkan, pihaknya sudah lama memonitor aktivitas penambangan emas ilegal ini.

Disebutkan, memang ada dua kelompok saling mengklaim. Selain di Salule'bo, aktivitas penambangan ilegal juga ada di Laluha dan Kalumpang.

"Masyarakat ini tidak memikirkan dampak, seperti longsor karena tidak ada pengaman, belum lagi munculnya pendatang baru yang akan menyebabkan saling klaim,"tuturnya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved