Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karen Idol

7 Fakta Suami Karen Idol Arya Satria Claproth dan Marshanda Diduga Selingkuh atau Zina, Curhat Cacha

Tujuh fakta terkait suami Karen Idol atau Karen Poore Arya Satria Claproth diduga selingkuh/zina dengan Marshanda, curhat eks istri Ben Kasyafani.

Editor: Edi Sumardi
GRID.ID DAN INSTAGRAM.COM/@MARSHANDA99
Karen Idol atau Karen Poore dan Marshanda. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tujuh fakta terkait suami Karen Idol atau Karen Poore Arya Satria Claproth diduga selingkuh/zina dengan Marshanda, curhat eks istri Ben Kasyafani.

Artis Marshanda atau Cacha sedang jadi sorotan lantaran dirinya dianggap menjadi bagian dari rusaknya rumah tangga pasangan Karen Poore atau Karen Idol dengan Arya Satria Claproth.

Saat Marshanda sedang menyandang status janda, di apartemennya berada seorang pria yang sedang digugat cerai istrinya, Arya Satria Claproth.

Apakah yang terjadi di antara keduanya?

Karen Idol, mantan finalis ajang pencarian bakat Idonesian Idol pun mendatangi apartemen Marshanda dan di situ fakta mengejutkan dia dapatkan.

Selengkapnya, terkait dengan perstiwa tersebut, berikut 7 fakta terkait.

1. Suami berada di apartemen wanita lain

Karen Idol dan Marshanda.

Pesohor Karen Idol menemukan anak dan suaminya yang tengah digugat cerai olehnya, Arya Satria Claproth, berada di apartemen artis peran Marshanda, The Aspen Residences, di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dia pun terkejut.

Marshanda diketahui sedang menyandang status janda sejak 5 tahun lalu sejak cerai dengan Ben Kasyafani, sementara rumah tangga Karen Idol dengan Arya Satria Claproth sedang bermasalah.

Apakah perselingkuhan atau perzinahan telah terjadi?

Karen Idol pun berusaha untuk melakukan klarifikasi untuk mengetahui apa sebenarnya terjadi antara suaminya dengan Marshanda.

"Langkah hukum kita undang Marshanda untuk klarifikasi. Pertama kenapa ada ( suami dan anak Karen Idol ) di sana. Apakah suaminya sewa dipinjemin atau ada apa, bisa kami pertimbangan. Dugaan (perselingkuhan) ini setelah Marshanda hadir ke kantor kami," kata Acong, pengacara Karen Idol, saat jumpa pers bersama kliennya, di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).

"Kalau klarifikasi dari Marshanda janggal, kami akan ada upaya hukum lain," kata Acong lebih lanjut.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari Marshanda terkait dengan tudingan selingkuh dengan suami Karen Idol.

Marshanda juga belum memberikan tanggapan atas derasnya pertanyaan publik di media sosialnya soal isu perselingkuhan tersebut.

2. Curhat Marshanda di Instagram

Marshanda (DOK PRIBADI)

Saat dirinya sedang jadi sorotan, Marshanda mengunggah tulisan mirip curhat disertai fotonya melalui akun Instagram miliknya @marshanda99.

Apa isi tulisan itu?

"Great power comes with great responsibility?

And why did I want greatness in the first place, again?

Because, I believe that is what's written for me. And I cant pretend not to hear those songs. I cannot pretend not to see the loud signs everywhere about what I must become to fulfill my destiny?

I tried to, but I cant deny that it really hurts me.

To force yourself into believing you are not meant for bigger purpose, for bigger meaning, was for me truly numbing. And it definitely was killing me slowly.

I am gifted and I love being me.

Why do I want to be this?

If you ask why.

Because, I love wanting big things.

I love believing in myself hugely.

I love this side of me.

This part of my character who's hugely excited about life and the greater things that I can feel, experience, become, and give.

I dont do this out of any sorts of force or blind obsession with no heartfelt joyful sense in it.

I love everything that I can do, usually do, and will want to be able to do.

I love other people and am amazed by what's in them that makes me shut myself up cos I'm in such an awe.

Because they always have their own clear-cut customized beautiful diamond, shining out of their hearts.

And I love this connection I get to feel between me and them.

The depth of a true respectful relationship.

And I am grateful that I get to see and embrace these aspects of life whereas millions of others can get blinded by other things occupying their mind and consciousness, that usually create fog in the road towards their happiness and true meaning of life."

(Kekuatan besar datang dengan tanggung jawab besar?

Dan mengapa saya menginginkan kebesaran sejak awal?

Karena, saya percaya itulah yang ditulis untuk saya.

Dan aku tidak bisa pura-pura tidak mendengar lagu-lagu itu.

Saya tidak bisa berpura-pura tidak melihat tanda-tanda keras di mana-mana tentang bagaimana saya harus memenuhi takdir saya?

Saya mencoba, tetapi saya tidak dapat menyangkal bahwa itu benar-benar menyakitkan saya.

Memaksa diri Anda untuk percaya bahwa Anda tidak dimaksudkan untuk tujuan yang lebih besar, untuk makna yang lebih besar, bagi saya benar-benar mematikan.

Dan itu pasti membunuhku perlahan.

Saya berbakat dan saya suka menjadi saya.

Kenapa aku ingin seperti ini?

Jika Anda bertanya mengapa.

Karena, saya suka menginginkan hal-hal besar.

Saya suka percaya pada diri saya sendiri.

Saya suka sisi saya ini.

Ini bagian dari karakter saya yang sangat bersemangat tentang kehidupan dan hal-hal besar yang bisa saya rasakan, alami, menjadi, dan berikan.

Saya tidak melakukan ini dari segala jenis kekuatan atau obsesi buta tanpa rasa sukacita yang tulus di dalamnya.

Saya suka semua yang bisa saya lakukan, biasanya saya lakukan, dan saya ingin bisa melakukannya.

Saya mencintai orang lain dan kagum dengan apa yang ada di dalamnya yang membuat saya diam karena saya sangat kagum.

Karena mereka selalu memiliki berlian indah yang disesuaikan dengan keinginan mereka, bersinar dari hati mereka.

Dan saya suka hubungan ini yang saya rasakan antara saya dan mereka.

Kedalaman hubungan saling menghormati yang sejati.

Dan saya bersyukur bahwa saya bisa melihat dan merangkul aspek-aspek kehidupan ini sementara jutaan orang lainnya bisa dibutakan oleh hal-hal lain yang mengisi pikiran dan kesadaran mereka, yang biasanya menciptakan kabut di jalan menuju kebahagiaan dan makna hidup yang sebenarnya.)."

3. Bermula dari cekcok dan KDRT

Ilustrasi (PIXABAY)

Ditemukannya Arya Satria Claproth dalam proses penggerebekan bermula ketika Karen Idol cekcok dengan suami dan mendapatkan tindakan KDRT pada 8 September.

Karen Idol menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan perlakuan kasar dari sang suami semalaman.

"Pada saat itu, baju saya dirobek, saya dibekap dengan baju yang dirobek dari badan saya. Intimidasi itu dilakukan dari jam 11 malam sampai jam 5.30 pagi," tutur Karen Idol seperti dikutip dari Grid.ID.

Kekerasan tersebut berakhir ketika asisten rumah tangga yang melihat kejadian tersebut langsung membangunkan anak Karen Idol dan Arya Satria Claproth.

"Berakhir saat Mbak saya ambil video itu, ada bukti, saya mendapatkan tindak KDRT, lalu Mbak saya bangunkan anak saya, anak saya menyelamatkan saya, bangunkan saya dari tangga, berteriak minta bapaknya untuk stop aniaya saya," ujar Karen Idol.

4. Bawa pergi anak

Setelah itu, Arya Satria Claproth membawa anak mereka dalam tertekan pergi dari rumah orangtua Karen Idol di Bandung, Jawa Barat.

Tak tinggal diam, Karen Poore melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke polisi dan mencari-cari sang anak yang dibawa suaminya selama berhari-hari.

5. Gerebek suami, Marshanda kabur

Marshanda

Hingga akhirnya pada 28 Oktober atau sebulan lebih kemudian diketahui bahwa suami dan anaknya berada di apartemen Aspen.

Untuk memastikan hal itu, Karen Poore mendatangi apartemen tersebut bersama kerabat dekat, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), dan pihak berwajib.

"Saya tanya security (petugas keamanan), 'ada orang ini di sini?' saya tunjukkin fotonya, 'yak ada di sini', di kamar sekian sekian, lalu ini milik siapa apartemen. Saya enggak datang sendiri, ada adik saya, mbak saya, ada dari LPAI, ada polisi juga, saya mau ambil anak saya," ujar Karen Idol.

Rasa keterkejutan tak bisa ditahan oleh Karen Idol ketika mengetahui siapa pemilik apartemen tersebut.

"Saya telp interkom di atas, sudah tahu itu apartemen milik Marshanda, atas nama ibu Rianti Sofyan, ibunya ( Marshanda ). Jadi saya sangat terkejut saat itu," ujar Karen Idol.

Keesokan harinya, Karen Poore kembali ke apartemen tersebut mencari anaknya dan meminta disambungkan komunikasi ke apartemen Marshanda.

Dalam jumpa pers, Karen Idol menunjukkan video dirinya menggerebek Arya Satria Claproth.

Namun, tak ada Marshanda dalam video itu dan diklaim sudah kabur.

Karen Idol mengaku heran atas sikap Marshanda.

Sebab jika Marshanda tidak bersalah, kenapa pada saat penggerebekan sang artis kabur.

Karen Idol pun mengaku bahwa ia sempat hampir tertabrak akibat Marshanda kabur.

"Kalau dia merasa dia benar, kenapa kabur? Dia langsung lari ke parkiran, kabur, saya sampai loncat ke depan mobil. Saya hampir ditabrak sama mobil pada saat itu," ucap Karen Idol sebagaimana dikutip dari video yang diunggah melalui akun Instagram @cuapcuap_mop.

Meski begitu, tudingan Karen Idol soal Marshanda itu tetap kuat.

Sebab diakui Karen Idol, telah ada bukti berupa foto-foto sang suami dan Marshanda di media sosial.

"Ada juga beberapa di Facebook foto-foto mereka, ada foto-foto dia sama Marshanda," kata Karen idol.

6. Aksi kejar-kejaran dan tabrakan

Karen Idol saat ditemui Grid.ID di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).

Mengetahui sang istri berada di apartemen, Arya Satria Claproth membawa anaknya pergi dari apartemen dan aksi kejar-kejaran terjadi.

Saat itu, Karen Idol menghalangi mobil suami hingga tertabrak dan mengambil sang anak dari mobil tersebut.

7. Coba rebut anak

Lebih lanjut, mediasi dilakukan, tetapi Karen Idol  tetap tidak bisa mendapatkan sang anak.

"Pada saat itu dimediasi oleh LPAI dan yang saya jawab pada saat itu saya nggak mendapatkan anak saya di tangan saya, saya malah dikasih term and condition yang satu pihak dari suami saya, dia menunjukkan lima persyaratan, lalu plus satu yang itu adalah melepaskan gugatan, salah satu dan itu syarat dari LPAI demi kepentingan anak," ujar Karen Idol.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved