Puting Beliung Landa Sulsel
VIDEO: Begini Kesaksian Korban Puting Beliung di Soppeng
Satu rumah yang rata dengan tanah adalah milik Andis (28). Tak banyak yang sempat diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang baru setahun dihuninya.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUN-SOPPENG.COM, DONRI-DONRI - Sebanyak 23 rumah rusak akibat angin puting beliung di Dusun Alakiang, Desa Labokong, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Senin (25/11/2019) sore.
Satu rumah yang rata dengan tanah adalah milik Andis (28). Tak banyak yang sempat diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang baru setahun dihuninya.
Angin puting beliung sekejap meluluh lantahkan pemukiman masyarakat membuat Andis dan keluarganya nyaris celaka.
Bahkan, dirinya mesti melempar buah hatinya dari rumah panggungnya agar tak tertimpa material bangunan.
"Terdorongka saya, untungnya langsung saya lempar anakku, seandainya tidak," kata Andis.
Ada memar di lengannya akibat reruntuhan bangunan.
Sementara, istrinya Umirnawati menyebutkan ketika puting beliung melanda, tiba-tiba rumahnya terasa hendak ambruk.
"Ambruk, langsungka lari," katanya.
Dirinya sempat terjatuh, tapi segera bangkit dan menjauh dari rumahnya yang ambruk.
Kepala Desa Labokong, Andi Mattalatta menyebutkan, untuk sementara korban angin puting beliung telah didata.
"Langkah yang diambil saat ini adalah mendata semua rumah yang rusak menyiapkan konsumsi dan sebagainya. Malam ini saya jamin makanannya," katanya.
Meski demikian, Andi Mattalatta menyebutkan tak ada tenda darurat atau pengungsian yang disediakan.
Mengingat, korban memilih mengungsi di kediaman kerabatnya masing-masing.
"Untuk saat ini kita tidak sediakan tenda karena rata-rata korban menginap di rumah keluarganya," katanya. (TribunSoppeng.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: