Internet Masuk Desa
32 Desa di Sulbar Akhirnya Nikmati Fasilitas Internet Gratis
Program internet desa tersebut adalah program yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar yang dilaksanakan Bidang E-Goverment Dinas Kominfo P
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sebanyak 32 desa di Provinsi Sulawesi Barat, akhirnya dapat menikmati fasilitas jaringan internet gratis.
Program internet desa tersebut adalah program yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar yang dilaksanakan Bidang E-Goverment Dinas Kominfo Persandian dan Statistik.
Tiga tim telah diturunkan melakukan pemasangan perangkat jaringan. Tim I Polman dan Mamuju, tim II Mamasa dan Majene dan tim III Pasangkayu dan Mamuju Tengah.
yang turun ke lapangan guna memasangkan alat internet yang terdiri dari tim I yang bertugas di Kabupaten Polman dan kabupaten Mamuju, tim II Mamasa dan Majene dan tim III di Kabupaten Pasangkayu dan Mateng telah menyelesaikan pemasangan di 32 desa se Sulbar
Kepala Bidang e-govermen Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Ridwan menyebutkan di kabupaten Polman fasilitas jaringan internet gratis di pasang di delapan desa.
Desa Galung Lombok, Desa Tammejarra, Desa Mosso, Desa Katimbang, Desa Katumbangan, Desa Napo, Desa Lekopadis,dan desa Rappang Barat.
Sementara di Kabupaten Mamuju dipasang di lima desa. Yakni Desa Botteng, Desa Lebani, Desa Rantedoda, Desa Losso dan Desa Pamulukang.
"Mamasa ada lima desa. Desa Tondok Bakaru, Desa Balla Satanetean, Desa Minanga, Desa Ralleanak dan Desa Sendana. Sedangkan di Majene dipasang di Desa Tammerodo, Desa Lombang, Desa Sambabo, Desa Buttu Baruga, Desa Panboborang,"jelas Ridwan.
Kemudian di Kabupaten Pasangkayu, terpasang di Desa Balanti, Desa Kaluku Nangka, Desa Wulai dan Desa Martasari. Sedangkan Mateng ada di Desa Lemo-lemo, Desa Kambunong, Desa Sinabatta, Desa Saloadak dan Desa Sarjango.
Kepala Dinas Safaruddin Sanusi kenirja para tim sehingga fasilitas internet gratis desa sudah dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Soal masih rendahnya jangkauan signal atau pemancar kemasyarakat yang hanya 100 meter, ini akan menjadi bahan evaluasi kita tahun depan 2020 jika program ini berlanjut. Tapi yang terpenting adalah di kantor desa telah terpasang dan kini telah dapat digunakan dengan lancar,"katanya.

Terkait SDM yang masih kurang di jajaran aparat desa, ke depan pihaknya akan komunikasikan ke Dinas Kominfo Kabupaten atau Camat setempat agar membantu desa yang telah terpasang jaringan dengan menempatkan salah pegawai yang paham tentang IT di kantor desa.
Meski jangkauannya masih terbatas, namun pihaknya bersyukur dan mengapresiasi program pemerintah sebagai upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Selama ini kami harus menempuh jalan berkilo-kilometer untuk mencari jaringan internet ataupun jaringan telpon. Kami aparat di desa kewalahan dalam melakukan tugas-tugas dan kurang informasi, dengan program internet gratis ini tentunya sangat membantu kami dalam mendapatkan informasi dan melakukan tugas serta pelayanan kepada masyarakat,"ujar Kades Mosso, Balanipa Polman, Sukri.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: