Sandera Abu Sayyaf
Teman Kecil Harap Samiun Asal Wakatobi Korban Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan
Mereka adalah tiga nelayan Indonesia itu diidentifikasi bernama Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan kru kapal Samiun Maneu (27).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM- Nasib malang kembali menimpa Warga Negara Indonesia yang mencari nafkah di negeri orang.
Tiga orang menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.
Mereka adalah tiga nelayan Indonesia itu diidentifikasi bernama Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan kru kapal Samiun Maneu (27).
Salah seorang sahabat korban Samiun Maneu, Juhardin (24) menghubungi Tribun Timur, Jumat (22/11/2019) merasa syok mendengar kabar tersebut.
"Dia sahabat saya dari Kaledupa (Wakatobi)," jelasnya.
Mengetahui sang teman kecilnya, yang telah hilang kabar ternyata disandera Abu Sayyaf ia merasa kaget.
"Kalau saya pulang kampung pasti saya selalu sama-sama dia," tuturnya.
Ia juga mengatakan Samiun bukan hanya teman kecil tapi sudah seperti keluarga.
"Rumah kami sangat berdekatan, bisa dibilang tetanggaan. Jadi sehari-hari itu memang selalu sama-sama," jelasnya.
Sayangnya, saat beranjak dewasa pertemanan tersebut sudah tak berjalan intens.
Pasalnya, Juhardin harus meninggalkan kampung halamannya (Kaledupa) untuk melanjutkan sekolah di Kendari.
Dan Samiun pergi merantau untuk menyambung hidup.
"Sudah sekitar dua tahun terakhir ini kayaknya dia berprofesi sebagai nelayan di Malaysia," jelasnya.
Juhardin mengetahui penyanderaan tersebut melalui video yang beredar di facebook.
Dalam video tersebut nampak Samiun berbicara memohon bantuan untuk dibebaskan bersama dua orang rekannya.