Pesawat Garuda
Penyebab Pesawat Garuda Mendarat Darurat di Halim Perdanakusuma
Pesawat Garuda 271 RJ 100 yang bertolak dari Banyuwangi tujuan bandara Soekarno Hatta terpaksa putar haluan ke bandara Halim Perdanakusum
Penyebab Pesawat Garuda Mendarat Darurat Di Halim Perdanakusuma
TRIBUN-TIMUR.COM,- Pesawat Garuda 271 RJ 100 yang bertolak dari Banyuwangi tujuan bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, terpaksa putar haluan ke bandara Halim Perdanakusuma, Jumat siang (22/11/2019).
Informasi ini dikutip Kompas.com.
Menurut informasi dari salah satu penumpangnya, Sigit Pramono, pesawat terpaksa mendarat di Halim Perdana Kusuma.
Alasannya lantaran cuaca buruk di Bandara Soetta.
"Alhamdulillah, kami sudah mendarat, tetapi mendarat darurat di Halim Perdanakusuma," kata Sigit, seperti dikutip Kontan.co.id
Sigit mengungkapkan bahwa ada hal aneh dari kejadian ini.
Pasalnya, seluruh penumpang tidak diperbolehkan turun.
"Pilot mau terbang lagi ke Cengkareng, karena di Halim tidak ada petugas darat Garuda," tuturnya.
Persoalannya, lanjut Sigit, semua penumpang tidak mau terbang lagi karena merasa ketakutan setelah pesawat yang mereka tumpangi gagal mendarat sebanyak dua kali di Bandara Soetta.
Sampai pukul 12.40 WIB, para penumpang masih berada di dalam pesawat dan tidak diperbolehkan turun ke terminal.
Terkait buruknya cuaca di langit bandara soetta dibenarkan oleh petugas dari bandara Halim Perdanakusuma.
Kepada Kompas TV seorang petugas bandara Halim Perdanaksuma mengirimkan pesan singkat laporan buruknya cuaca di langit bandara Soetta itu. (DMB)
Akhirnya Garuda Indonesia Terima Pesawat Baru Airbus A330-900neo
Maskapai Garuda Indonesia telah menerima armada pertama Airbus A330-900neo pesanannya.
Pesawat berbadan lebar generasi terbaru dari Airbus ini merupakan satu dari 14 pesawat A330-900neo pesanan Garuda Indonesia untuk memperkuat layanan penerbangan internasional.
Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 24 pesawat varian A330 untuk rute penerbangan regional dan jarak jauh.
Peningkatan rentang jarak dan efisiensi yang ditawarkan Airbus A330-900neo akan berkontribusi terhadap peremajaan armada dan rencana pengembangan bisnis Garuda Indonesia ke depannya.
Dengan menggunakan pesawat ini, makapai plat merah ini bisa menyediakan rute penerbangan tanpa henti dari Jakarta ke berbagai destinasi favorit di Eropa.
Airbus A330-900 pesanan Garuda Indonesia berkonfigurasi untuk 301 penumpang yang terbagi dalam 2 kelas, masing-masing 24 kursi kelas bisnis dan 277 kursi kelas ekonomi.
Keluarga Airbus A330neo merupakan generasi baru Airbus A330 yang dipasarkan oleh Airbus dalam dua versi, yaitu A330-800 dan A330-900.
Ada sekitar 95 persen kesamaan antara versi Airbus A330 saat ini dengan keluarga Airbus A330neo.
Dalam keterangan persnya, Airbus menyatakan, Airbus A330neo dirancang dengan efisiensi, beragam kemampuan, dan keandalan dari keluarga A330.
Keluarga A330neo dapat memangkas konsumsi bahan bakar hingga 25 persen per kursi jika dibandingkan kompetitor generasi sebelumnya, dan menawarkan rentang jarak lebih jauh sebesar 1.500 mil laut dibandingkan mayoritas A330 yang beroperasi saat ini.
Airbus A330neo ditenagai mesin Rolls-Royce Trent 7000 generasi terbaru dengan sayap baru yang memiliki bentang lebih lebar, serta sharklet (ujung sayap) yang mengadopsi teknologi A350 XWB.
Kabin A330neo menghadirkan kenyamanan dari fasilitas kabin Airspace, termasuk sistem hiburan in-flight dan konektivitas Wi-Fi generasi terbaru.(airbus.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul Pesawat Garuda Mendarat Darurat Di Halim Perdanakusuma https://www.kompas.tv/article/59355/pesawat-garuda-mendarat-darurat-di-halim-perdanakusuma