Sukses Terapkan Kantin Bersih, SDN 2 Kampung Baru Majene Raih Penghargaan Kantin Terbaik I dari BPOM
Adapun sekolah yang mendapatkan penghargaan bintang satu kemanan pangan untuk kantin sekolah diantaranya; SDI Karema Mamuju, SD Rimuku, SDN 1 Mamuju.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sebanayak 28 sekolah di empat kabupaten di Sulawesi Barat mendapat piagam penghargaan bintang satu keamanan kantin sekolah dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju.
Ke-28 sekolah yang mendapat piagam penghargaan tersebar empat kabupaten di Sulawesi Barat. Diserahkan pada kegiatan workshop workshop monitoring dan evaluasi program intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Hotel Matos Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kamis (21/11/2019).
Adapun sekolah yang mendapatkan penghargaan bintang satu kemanan pangan untuk kantin sekolah diantaranya; SDI Karema Mamuju, SD Rimuku, SDN 1 Mamuju, SDN 2 Mamuju, SDN Panamba, SDN 1 Tasiu.
Kemudian MT.sN Binanga, SMP Negeri 1 Mamuju, MAN Mamuju, SD 2 Kampung Baru Banggae Timur, SD 14 Baruga, SMP Negeri 4 Majene, SMA Negeri 3 Majene, SD 19 Luaor Pambonag, SMP Negeri 4 Majene, SD 28 Pekkabata Polman, SD 66 Pekkabata, SD 20 Kebunsari Wonomulyo.
SD 33 Darma Polewali, SD Sidodadi Wonomulyo, SDN 001 Polewali, SMPN 1 Anreapi, SMPN 4 Polewali, SMAN 3 Polewali, SD PT Pasangkayu, SMP PT Pasangkayu, SD 01 Pasangkayu, SD 02 Pasangkayu, SMA Tikke Raya.
"Dari 28 sekolah yang mendapat piagam bintang satu kemananan pangan kantin sekolah ada empat sekolah mendapat penghargaan terbaik,"ucap Netty.
Terbaik I SD 2 Kampung Baru Banggae Timur Majene, terbaik II SDN 01 Pasangkayu, terbaik III SDN 033 Darma dan terbaik IV MAN 1 Mamuju.
Netty menjelaskan, kriteria penilaian salah satunya bagaimana sekolah menerapkan hygiene dan sanitasi yang benar dan konsisiten.
"Kemudian produk makan yang dijajankan sekolah aman dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rodamin B dan metal yellow.
Ketiga yakni respon sekolah terharap perubahan. Bagaimana merubah yang tadinya tidak paham menjadi paham dengan hygiene dan sanitasi dengan kurung waktu dari bulan Mei hingga November 2019.
Wakil Gubernur Sulbar Hj Enny Angraeny Anwar berharap para sekolah yang mendapat penghargaan tidak hanya bangga, namun mampu mempertahankan penghargaan tersebut.
"Untuk sekolah yang belum mendapat penghargaan, agar terus berusaha bagaimana bisa mendapat penghargaan yang sama. Ini keharusan dan kewajiban, agar kita melahirkan generasi yang bergisi dan sehat,"tuturnya.

Kapala Sekolah SD Negeri 2 Kampung Baru Banggae Timur Majene Hj Nurmadia R mengaku tidak terlalu mengharapkan piagam penghargaan terbaik. Namun sebagai pimpinan selalu berbuat sesuai apa yang diinginkan program PJAS.
"Persoalan juara adalah hal yang kesekian kalinya. Kami ingin selalu memberikan yang maksimal. Disana (SD 2 Kampung Baru) memang kantingnya bagus. Kami poles sedemikian rupa. Bahkan penilaian PJAS ini hanya satu kantin yang dijadikan rujukan, tapi saya dengan semangat minta nilai semua lima kanting yang ada,"ujar Hj Nurmadia.
Ia mengatakan, pihak memang terus melakukan pembenahan karena dari dulu menjadi sekolah rujukan.