Diterkam Buaya
Warga Sidrap Tewas Diduga Diterkam Buaya, Warga: Ada Bekas Luka Gigitan di Paha
Korban diduga meninggal dunia usai diterkam oleh buaya, saat memperbaiki pukatnya dengan cara menyelam di lokasi kejadian.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPINRANG.COM, LANRISANG - Warga sekitar Sungai Paladang, Desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, dihebohkan dengan peristiwa penerkaman buaya, Selasa (19/11/2019) sore.
Informasi teraktual yang dihimpun TribunPinrang.com, korban bernama Haleda alias Aladae (52), warga asal BTN Wesabbe, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.
Korban diduga meninggal dunia usai diterkam oleh buaya, saat memperbaiki pukatnya dengan cara menyelam di lokasi kejadian.
• Diterkam Buaya di Sungai Paladang Pinrang Korban Tewas, Kronologi
Kejadian tersebut bermula saat, Halade (korban) berangkat mencari ikan di Sungai Paladang, Selasa (19/11/2019) sekira pukul 07:00 Wita.
Saat itu, Halade tak berangkat sendiri. Ia ditemani sejumlah rekannya. Yakni Rusidin (45) dan Lapodding (56).
Sesampainya di lokasi, mereka pun masing-masing menjalankan aktifitas mencari ikan.
Tak berselang lama, tiba-tiba Halade menghilang entah kemana.
Rekan Halade pun melakukan pencarian dengan menyusuri sekitar sungai. Tapi tak ditemukan.
"Jadi kami langsung lapor ke pihak warga setempat. Termasuk ke kepala desa," kata Lapodding dalam keterangannya kepada awak media.
Setelah itu, warga pun turut serta membantu proses pencarian. Selang beberapa saat, salah seorang warga menemukan jala (alat penangkap ikan) milik korban.
Jala tersebut dalam keadaan rusak dan robek serupa telah digigit dan dicabit binatang buas.
"Itumi yang buat warga curiga bahwa buaya yang bawa lari Halade," papar Lapodding.
Setelah sekian lama dilakukan pencarian, korban pun ditemukan tak bernyawa dalam keadaan terapung, sekira pukul 16:00 Wita.
Terdapat luka bekas gigitan di bagian paha kiri korban.
Terpisah, Kepala Desa Mallongi-longi Pinrang, Amiruddin membenarkan adanya kejadian tersebut.