Mayat Wanita di Sungai Jeneberang
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Tepi Sungai Jeneberang Makassar
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Tepi Sungai Jeneberang Makassar. Ketua RT 1, Rw 10, Kelurahan Barombong, mengungkapkan, awal mula penemuan mayat it
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar digegerkan penemuan mayat wanita yang terbungkus seprai di tepi Sungai Jeneberang, Makassar, Senin (18/11/2019).
Ketua RT 1, Rw 10, Kelurahan Barombong, Daeng Sila (50), mengungkapkan, awal mula penemuan mayat itu, diketahui oleh seorang juragan kapal yang hendak berlayar mencari ikan.
"Awalnya ada juragan kapal lihat ada terbungkus di tepi sungai, dia lansung mengabari adik saya Dg Ngeppe, ini Dg Ngeppe menelpon saya. Jadi saya lansung kesini (TKP)," ujar Dg Sila.
• Ini Kata Kapolsek Tamalate Soal Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Seprai di Tepi Sungai Jeneberang
• BREAKING NEWS: Mayat Wanita Terbungkus Seprai Ditemukan di Tepi Sungai Jeneberang Makassar
Setibanya di TKP, Dg Sila mengaku melihat kondisi mayat terbungkus kain seprai yang terikat.
"Terbungkus, jadi di situ saya duga bikang mayat kayaknya. Jadi saya telpon Bhabinkantibmas sambil saya bilang ke warga jangan ada yang sentuh," ujarnya.

Dg Sila juga mengungkapkan, tidak ada warga yang mengenali ciri atau wajah mayat perempuan berambut pirang kuning tersebut.
Hal senada diungkapkan Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin.

Kronologi penemuan mayat itu, kata Arif Amiruddin, saat seorang juragang kapal memberikan informasi ke warga bernama Dg Eppe bahwa ada sesuatu yang mencurigakan di tepi sungai.
Dg Eppe yang mendapat informasi tersebut, pun mendatangi lokasi dan menghubungi pihak RT setempat.
"Jadi dari pak RT menghubungi pihak kepoisian dan kami lansung datang ke TKP," ujarnya.
Tiba di TKP lanjut Arif Amiruddin, mayat wanita yang diperkiran berumur 30an tahun itu ditemukan dalam kondisi terbungkus seprey.
"Kondisinya terbungkus seprai dan terikat dari luar," ungkap Arif Amiruddin.
Namun, dari hasil olah TKP sementara, Arif Amiruddin mengungkapkan belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Arif Amiruddin, mayat itu terdampar di sungai.
Mengingat saat malam hari, air sungai Je'ne berang yang terhubung lansung ke pantai Barombong, pasang.