Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORT

Rayakan HUT Ke-4, Komunitas Sepeda Esso Esso Gowes Bersiap Tour de Mamuju 2019

Komunitas sepeda ini terbentuk di Makassar. Anggotanya linta profesi. Ada dokter spesialis, guru besar, politikus,chef, interpreneur, hingga guru.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Esso Esso Gowes
Komunitas Sepeda Esso Esso Gowes 

Endy Adnan
Dosen Fakultas Kedokteran Unhas - Komunitas Esso Esso Gowes
Melaporkan dari Makassar

Esso Esso Gowes pada tahun 2019 ini memasuki usia 4 tahun. Merayakan 4 tahun kebersamaan tersebut, klub sepeda di Kota Makassar dengan anggota aktif kurang lebih 100 orang ini berencana menggelar turing dua provinisi.

“Start dari Makassar (Sulawesi Selatan) dan finish Mamuju (Sulawesi Barat),” ujar Sekjen Klub Esso Esso Gowes Jufri Latif yang juga dokter bedah ortopedi di salah satu rumah sakit swasta di Makassar ini, Sabtu (17/11/2019).

Koordinator Road Captain Farid mengatakan, hari pertama total jaraknya adalah 259 km dan kami akan istirahat di beberapa kota seperti Pangkep, Barru, Pare, Pinrang dan Pekkabatae sebelum finish etape pertama di Polewali.

Khusus di Parepare, kami akan singgah makan siang dan shalat. Karena walaupun kami turing jauh tetapi ibadah tetap wajib dijaga.

Sementara untuk hari kedua jaraknya lebih pendek namun akan melewati beberapa tanjakan. Totalnya 196 kilometer dan akan beristirahat di daerah Majene, Ulidang, Melunda, Jembatan Bolong sebelum finish di Mamuju.

Komunitas Sepeda Esso Esso Gowes
Komunitas Sepeda Esso Esso Gowes (dokumen Komunitas Sepeda Esso Esso Gowes)

Tingginya kesenangan akan turing sepeda dalam klub ini sangat tinggi. Dibuktikan dengan peserta turing setiap acara resmi klub jumlah pesertanya minimal 40 orang.

Beberapa turing jauh pun sudah dilakukan seperti ke Bone, Soppeng. Bahkan turing ke Toraja sempat dilaksanakan pada Juli lalu.

Selama 4 tahun komunitas ini terbentuk, kurang lebih 60 event resmi telah mereka ikuti.

Mulai Audax yaitu event sepeda dua hari dengan total jarak 400-an kilometer.

“Kami juga baru saja ikut balapan lokal Walikota Cup 2019 yang kebetulan klub kami juara 1, 2, an 4 di kelas pria,” papar Kepala Bidang Jalur Esso Esso Gowes Muharram yang juga dokter bedah ini.

Klub yang aktif bersepeda ini tidak mengkhususkan tipe sepeda. Mulai sepeda lipat (seli), mountain bike (mtb) hingga roadbike (rb) bisa masuk di klub ini.

Selasa, Kamis, Sabtu dan Ahad adalah waktu rutin untuk berkumpul dan bersepeda.

Biasanya kami start di Jalan Pettarani atau di depan flyover. Kalau Selasa dan Sabtu biasanya dalam kota 30-40 kilometer.

"Sedang Sabtu dan Ahad, kami long ride minimal 100 km,” kata Endy Adnan, salah satu anggota senior klub.

Bahkan sekali dalam setahun, seringkali diadakan turing sepeda di luar negeri.

Dinginnya hawa di Belanda sudah dirasakan oleh anggota pada tahun 2017 dan 2018.

Dengan alasan kecintaan touring sepeda jarak jauh inilah maka para petinggi klub melakukan rembukan dan akhirnya memutuskan untuk merayakan usia ke empat.

Tahun ini klub ini akan mengadakan Tour de Mamuju 2019.

“Usia 4 tahun dianggap adalah sebuah usia yang lebih fokus untuk membesarkan klub. Naik turun dan pasang surut dengan berbagai masalah telah kami selesaikan dengan musyawarah langsung ataupun di whastsapp grup,” ujar Lucky, ketua klub yang berdomisili di Bali

Komunitas ini berisikan beberapa profesi. Mulai chef, interpreneur, dokter, guru sekolah, guru besar sampai dengan politikus.

Tetapi kami semua menyapa dengan panggilan Om dan itulah yang membuat kami makin akrab.

Perbedaan itu biasa dalam klub tetapi perbedaan itulah yang akan menyatukan kita semua.

Dengan even ini semoga makin mengakrabkan kami sebagai manusia dan sebagai amggota klub seperti slogan kami Esso Esso Gowes, tiap hari bersepeda.

“Salam satu hati. Salam satu hobi dan salam satu aspal,” kata Syahrul Rauf, anggota senior klub.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved