Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilot Batik Air Pingsan saat Penerbangan Jakarta-Kupang, Co-Pilot & Kru Lakukan Ini hingga Mendarat

pilot Batik Air Pingsan saat Penerbangan Jakarta - Kupang, yang Dilakukan Co-Pilot & Kru hingga Mendarat

Editor: Waode Nurmin
LION GROUP
Pilot Batik Air Pingsan saat Penerbangan Jakarta-Kupang, yang Dilakukan Co-Pilot&Kru; hingga Mendarat 

Pilot Batik Air Pingsan saat Penerbangan Jakarta-Kupang, yang Dilakukan Co-Pilot&Kru hingga Mendarat

TRIBUN-TIMUR.COM - Pilot maskapai penerbangan Batik Air pingsan dalam penerbangan Jakarta Kupang.

Meski demikian, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional El Tari Kupang, sekitar pukul 15.00 Wita.

Informasi dari salah satu penumpang ke wartawan menyebutkan, penerbangan dari Jakarta berlangsung lancar, para penumpang tidak mengetahui sesuatu yang terjadi di cokpit.

Hingga saat mendarat di Bandara El Tari baru diketahui bahwa sang Kapten Pilot pingsan dalam penerbangan tersebut.

Sesaat setelah pesawat parkir, para kru darat dan petugas medis langsung mengevakuasi sang pilot dengan cara ditandu dari kopit untuk dilarikan ke rumah sakit

Penjelasan Batik Air

Pihak Batik Air, memberikan penjelasan menyusul insiden pilot Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548 saat penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta-Kupang, Minggu (17/11/2019) siang.

Pilot bernama Djarot Harnanto diduga pingsan sehingga pesawat pun mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, tak ada masalah dengan operasional penerbangan karena telah dijalankan sesuai prosedur.

Saat peristiwa terjadi, Batik Air membawa tujuh kru pesawat dan 148 penumpang.

Danang menjelaskan, sebelum diberangkatkan, pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUF itu, sudah melalui pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight).

Namun, di tengah perjalanan, sang pilot mengalami gangguan kesehatan.

 "Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) dalam hal ini pilot merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas," ujar Danang, Minggu.

Selanjutnya, kata Danang, seluruh kru langsung menangani kondisi tersebut sesuai prosedur dan tindakan yang tepat. "Pilot pun mendapatkan pertolongan pertama," kata Danang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved