Pesan WhatsApp Terakhir Hesty Perawati Sebelum Tewas Tertabrak Bareng Pacar saat Pulang dari Warnet
Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Hesty Perawati Sebelum Tewas Tertabrak Bareng Pacar saat Pulang dari Warnet
Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Hesty Perawati Sebelum Tewas Tertabrak Bareng pacar saat Pulang dari Warnet
TRIBUN-TIMUR.COM - Tabrakan maut Samarinda, korban tewas tertabrak belum pasutri, sempat kirim pesan WhatsApp sebelum meninggal.
Suasana haru menyelimuti rumah duka korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Lambung Mangkurat, Gang Haji Usman, Samarinda Ilir.
Jenazah korban atas nama Hesty Perawati (29) telah tiba di rumah duka.
• 3 Korban Luka, Begini Kronologi Kecelakaan di Poros Bantimurung Maros
Tetangga dan keluarga korban tampak telah memenuhi jalan sempit yang menjadi penghubung ke rumah sewaan korban dan keluarganya.
Rumah sewaan kayu dua pintu telah dihuhi korban dengan dua anak, serta orangtuanya sekitar setahun terakhir.
Namun, belakang korban jarang tinggal di rumah sewaan itu karena memilih kost sebagai tempat istirahat, kendati tetap sering bolak balik rumah untuk menengok ibunya.
Tribunkaltim.co bertemu dengan ibu korban, Henni Susanti, dirinya menjelaskan sebelum kejadian dirinya tidak memiliki firasat akan tewasnya anak pertama dari lima bersaudara itu.
"Tidak ada firasat atau tanda-tanda, tiba-tiba saja terjadi.
Kami baru tahunya pagi kalau korbannya anak saya, walaupun sudah dengar kabar kalau ada kecelakaan di jembatan," ucap Henni Susanti mengawali, Sabtu (16/11/2019).
Korban meninggalkan dua anak yang masih kecil, yakni Amelia Valentina (10) dan Sayid Anwar (4).
Kendati demikian, dua anak tersebut bukanlah berasal dari hubungan Muhammad Laily (41) pria yang juga tewas bersama korban.

Sebelum menjalin hubungan dengan Laily korban pernah memiliki dua suami.
"Dengan yang ini (Laily) hanya pacaran, belum menikah. Rencananya mereka mau nikah habis tahun baru. Pacarnya itu memang sering main ke sini," tutur Henni Susanti.
"Jadi, nanti yang disemayamkan di sini ya anak saya saja, korban pria di rumahnya, Jalan Abd Muthalib," sambung Henni Susanti.