Mamasa 'Ogah' Buka Penerimaan CPNS, Warga Lakukan Hal ini
Alasan Mamasa tidak membuka Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 karena masih tahap penyusuana analisis jabatan dan analisis beban
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pemerintah Daerah Kabupaten Mmaasa, Sulbar tidak membuka penerimaan CPNS tahun 2019, akibatnya warga melamar di luar daerah.
Alasan Mamasa tidak membuka Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 karena masih tahap penyusuana analisis jabatan dan analisis beban kerja (Anjab-ABK).
Hal itu berdasarkan keterangan kepala BKPP Mamasa ketika ditemui beberapa waktu lalu.
• Juara Liga 3, Begini Kesiapan Perspin untuk Laga Selanjutnya
• Hari Jadi Gowa Dimeriahkan Beragam Lomba Menarik, Apa Saja?
Karena kondisi tersebut, bagi masyarakat yang syarat mengikuti penerimaan CPNS, terpaksa memilih mendaftar di luar daerah, seperti Mamuju, Polewali dan kabupaten lain di Sulbar.
Misalnya Puspa, seorang tamatan Sarjana Pendidikan Matematika.
Puspa mengatakan, dirinya terpaksa mencari lowongan di daerah lain yang sesuai dengan ijasah yang dimiilikinya lantaran tidak ada kuota untuk Mamasa.
"Sampai sekarang saya masih bingung mau mendaftar dimana, saya baru cari tahu daerah yang ada diterima sesuai jurusan saya," katanya, Jumat (15/11).
Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) kedepan juga memiliki kuota penerimaan, sehingga masyarakat yang mau melamar tidak perlu repot ke daerah lain.
• Juara Liga 3, Begini Kesiapan Perspin untuk Laga Selanjutnya
• Hari Jadi Gowa Dimeriahkan Beragam Lomba Menarik, Apa Saja?
"Ribet kalau kita melamar CPNS di luar daerah, karena administrasinya nanti kita akan bolak-balik ke daerah tersebut," harapnya cemas.
Senada Puspa, Anita juga mengeluhkan hal serupa.
Anita yang masih berstatus honor di salah satu instansi Pemda Mamasa mengaku masih kebingungan milih mendaftar di daerah mana.
Hal itu disebabkan karena Mamasa belum bisa membuka peneriman CPNS.
"Kalau Mamasa juga buka kan kita sudah tidak bingung mau pilih yang mana untuk dilamar, tapi kondisi saat ini, pastinya kita masih kebingungan" pungkasnya.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
![[FULL] Ramai-ramai Kepala Daerah Protes Kebijakan Menkeu Purbaya, Pakar Ingatkan Harus Hati-hati](https://img.youtube.com/vi/rOG5ZzAPO5Y/mqdefault.jpg)
