Kembangkan Sekolah Lapang Digital Petani, Pemkab Enrekang MOU Van Hall Lasterein University Belanda
MoU ditandatangani langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Kordinator Tim Ahli sekolah lapang digital DR Loes Witteveen dari Belanda.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang meneken kerjasama dengan Van Hall Lasterein University Of Applied Science Belanda.
Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri itu terkait dengan penerapan program sekolah lapang digital bagi para petani.
• Bos Developer Perumahan di Mamuju Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Kasusnya
• Preview Persebaya Vs PSM Makassar: Duel Tim Besar yang Sedang Pincang
Penandatangan MoU dilakukan di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Kelurahan Juppadang, Kecamatan Enrekang, Rabu (13/11/2019).
MoU ditandatangani langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan Kordinator Tim Ahli sekolah lapang digital DR Loes Witteveen dari Belanda.
Dalam kesemapatan itu, Loes mengucapkan terima kasih kepada Bupati Enrekang yang sangat mendukung kerjasama dengan Van Hall Lasterein University Of Applied Science Belanda.
• Mantan Wapres Jusuf Kalla Ungkap Pemicu Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Mahasiswa
• Anggota Komisi III DPR RI Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Penyerangan di Kampus UMI
Ia mengatakan setelah melakukan kunjungan langsung ke petani ternyata penggunakan digital bagi petani sudah cukup baik.
Respon petani untuk program sekolah lapang digital pun menurutnya sangat naik terutama untuk pengembangan hasil pertanian.
Hal ini menjadi point dan nilai tambah bagi Kabupaten Enrekang apalagi telah melakukan kerjasama lintas sektor.
Menurut Loes, di Enrekang perlu menerapkan sekolah lapang digital karena melihat lokasi dan jarak yang saling berjauhan antara desa satu kedesa yang lain.
Ini juga membantu para penyuluh yang jumlahnya masih kurang untuk bisa tetap berkominikasi dengan para petani.
"Apalagi Pemkab Enrekang ingin menjadikan sekolah lapang digital ini menjadi yang pertama di Indonesia," kata Loes Witteveen.
Namun Loes mengingatkan, hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena harus dirancang secara hati-hati sesuai kebutuhan petani.
"Hari ini kita akan menandatangi MOU untuk menguatkan komitmen kita bersama. Berada diruang ini merasa berada dilingkungan sendiri apalagi bertdmu dengan penyuluh pertanian," ujarnya.
• Jusuf Kalla: Bom Bunuh Diri Ada Karena Kezaliman, Generasi Muda Perlu Diajarkan Islam Moderat
Sementara itu Plt Kadis Pertanian Enrekang, Addi' mengatakan ini adalah tahun kedua pihak Van Hall Lastereim University Of Applied Belanda datang di Enrekang.
Setahun lalu, mereka telah melakukan tahap pengenalan dan melakukan survey lapangan.