Tak Punya BPJS, Keluarga Ahmad Rasul Harus Tanggung Biaya Mahal di Rumah Sakit

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kisah haru datang dari seorang anak yang tengah terbaring koma, berjuang melawan penyakitnya, di Rumah sakit umum daerah (RSUD) Polewali Mandar.

Kisah tersebut datang dari seorang anak yang bernama Ahmad Rasul anak yang masih duduk dibangku Sekolah dasar (SD) kelas dua yang terpaksa dirawat melalui jalur umum.

• BREAKING NEWS: Mahasiswa Demo di DPRD Wajo, Tak Satu Pun Anggota Dewan Berkantor

• Awali Peringatan Milad Ke-57, FEB UMI Gelar Dzikir dan Doa Bersama

Ahmad Rasul tak punya kartu BPJS kesehatan. Ia adalah anak dari pasangan suami istri Usman dan Nurliah. Keluarga kurang mampu di Desa Bondra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar.

Rasul masuk rumah sakit sejak Rabu (6/11/2019). Menurut salah satu pihak keluarganya Irwan, Rasul mengalami infeksi di kepala sesusai diagnosa dokter RSUD Polman.

• Warga Soppeng Tersesat di Kebun, POS SAR Bone Terjunkan Tim Cari Lasake

"Sampai saat ini pihak Rumah sakit belum mengetahui dengan pasti Rasul terkena penyakit apa, tapi untuk diagnosa sementara Rasul mengalami infeksi di kepala,"kata Irwan.

Hal itu menyebabkan sampai saat ini Rasul terbaring Koma di ruangan ICU RSUD Polman.

Ayah Rasul kesehariannya hanya bekerja sebagai penjual ikan keliling. Penghasilannya tidak menentu sehingga tak mampu membayar biaya perawatan anaknya yang terbilang mahal karena dirawat melalui jalur umum.

"Inilah yang menjadi kendala utama bagi pihak keluarga biaya besar untuk pengobatan rasul karena kartu BPJS kesehatan Rasul tidak ada" papar Irwan saat ditemui di Rumah Sakit.

• Menantu Presiden Jokowi Selvi Ananda Segera Melahirkan, Pakaiannya Jadi Sorotan saat Temui Dokter

Menurut Irwan kartu BPJS Rasul sudah lama diusulkan namun tidak tertangani dengan baik.

"Dari tahun sebelumnya, sebelum Rasul sakit pihak keluarga sudah mengurus BPJS Rasul di Dinas Sosial, tapi sudah lama menunggu BPJS nya belum keluar, sampai pada saat Rasul sakit kita cek namanya di BPJS ternyata tidak ada, akhirnya dirawat di rumah sakit menggunakan jalur umum karna BPJS Rasul tidak keluar,"jelasnya.

• Detik-detik Menhan Prabowo Subianto Vs Effendi Simbolon Anak Buah Megawati Soekarnoputri di DPR

Irwan juga menjelaskan bahwa sampai saat ini Rasul sudah dirawat selama 4 hari dan itu memakan biaya yang sangat besar.

"Selama empat hari itu pihak keluarga sudah mengeluarkan biaya sebanyak Rp 3 Juta untuk membeli obat, belum lagi biaya kamar untuk Rasul yang mencapai Rp 9,"ucapnya.

Untuk membayar biaya yang terbilang sangat besar tersebut sampai saat ini, pihak keluarga membayarnya melalui dana bantuan dari para dermawan dan mahasiswa yang menggalang dana untuk Rasul.

Olehnya itu saat ini setelah mengurus ke Dinas terkait untuk bantuan pengobatan Rasul, Irwan menjelaskan sudah ada surat yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Sosial kepada Rumah sakit untuk memberikan bantuan fasilitas sepenuhnya kepada Rasul.

"Sudah ada surat yang di keluarkan dari pihak Dinas Sosial untuk membantu pengobatan Rasul dan Alhamdulillah setelah bicara dengan pihak Rumah sakit bagian pelayanan, bahwa pihak pemerintah daerah siap membiayai semua keperluan rasul.Sembari tetap mengurus agar BPJS kesehatan Rasul bisa segera dikeluarkan," tutur Irwan.(tribun-timur.com).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5020

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: