Perintah Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto saat Ketua Sandiaga Uno Itu Bahas Soal Anggaran
Perintah Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto saat Ketua Sandiaga Uno Itu Bahas Soal Anggaran
Luhut mengakui bahwa presiden sempat minta pendapatnya soal bergabungnya Prabowo Subianto.
Luhut menilai Prabowo Subianto memang pantas mengisi posisi tersebut.
"Ya Beliau tanya saya betul. saya bilang Saya setuju banget."
"Beliau tanya, apa Pak Prabowo ini mau apa Menteri Pertahanan, paten itu pak saya bilang," tegas Luhut.
Pada kesempatan itu, Luhut juga mengatakan bahwa Jokowi sempat heran dengan pendapatnya.
Kendati demikian, Luhut mengatakan bahwa Prabowo Subianto memang merupakan tokoh yang patut diandalkan.
"'Loh kok bisa Pak Luhut', Pak Prabowo itu kalau nasionalisnya tidak perlu diragukan gitu, NKRI enggak perlu diragukan, Pancasila enggak perlu diragukan, Beliau di situ," demikian jelas Luhut.
Luhut mengakui dirinya memang memiliki hubungan dekat Prabowo Subianto.
"Dia wakil saya lama, dekat sekali. Presiden suka bingung juga kalau saya ngomong sama Prabowo."
"Saya lebih tua dari Beliau, tapi ya kita teman baik kok," katanya.
Menteri dari empat anak ini lantas membeberkan suasana setelah pelantikan Wakil Menteri pada 25 Oktober lalu.
Prabowo Subianto, Jokowi hingga Ketua Partai NasDem, Surya Paloh berkumpul menjadi satu.
"Tadi misalnya apa minum teh setelah pelantikan Wamen saya lihat hubungan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi begitu bagus, dengan Ibu Mega. Itu menimbulkan suasana yang baik sekali."
"Bagus ada Pak Surya Paloh di situ, Pak Wapres di situ, ya kita becanda-becanda," ceritanya.
Selain itu, ia juga memberikan detail bagaimana keakraban Jokowi dengan Prabowo Subianto.