Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemenag Mamasa Usulkan Penambahan Guru Agama, Gubernur: Itu yang Bikin Pusing Kita

Demikian disampaikan Kepala Kemenag Mamasa, Imran Kakesa ketika dipersilahkan menyanpaikan pertanyaan pada rapat kerja Pemprov dan Pemda Mamasa di Mat

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
semuel/tribunmamasa.com
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar sedang memberikan keterangan pers 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Kepala Kementerian agama Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Imran Kakesa mengusulkan penambahan guru agama.

Hal itu untuk memenuhi kebutuhan guru agama yang diketahui masih sangat terbatas di Mamasa.

2 Minggu, Video Pendek Humas Sulsel Berubahna Mo Sulsel Ditonton 100 Ribu

Ratusan Personel Polres Tator Diuji Psikologi, Ini Tujuannya

TERUNGKAP Pembunuh Surono Mayat Dicor Dibawah Musalah, Anak Istri Bersekongkol Demi Harta Warisan

Dulu Jadi Idola Gadis Manado, Begini Nasib Angelina Sondakh Eks Putri Indonesia Sudah 7 Tahun di Bui

Ini Motif Anak dan Istri Bunuh Surono Lalu Menguburnya di Musala, Kronologi Lengkap

Demikian disampaikan Kepala Kemenag Mamasa, Imran Kakesa ketika dipersilahkan menyanpaikan pertanyaan pada rapat kerja Pemprov dan Pemda Mamasa di Matana 2 Kamis tadi.

Ia menjelaskan, jumlah sekolah dasar (SD) di Mamasa sebanyak 246.

Dari jumlah itu, dinyatakan hampir setengahnya tidak memiliki guru agama.

Kondisi itu menurut Imran sudah terjadi sejak enam tahun terakhir.

Imran menuturkan kendala yang ia hadapi, yaitu pengangkatan guru tidak ditentukan oleh kementerian agama.

Dengan begitu, ia meminta agar gubernur sulbar menjadi jembatan kepada kementerian terkait, untuk menyelesaikan persoalan itu.

Namun permintaan itu mendapat tanggapan yang cukup menggelitik dari Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.

Dikonfirmasi seusai menggelar rapat kerja (raker) bersama Pemda Mamasa, Gubernur mengaku jika hal itu membuatnya bikin pusing.

"Itulah sebenarnya yang bikin pusing kita, itukan tanggungjawab pusat," ungkap Ali Baal Masdar di Aula Matana 2 Mamasa, Kamis (7/11/2019) siang.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar sedang memberikan keterangan pers
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar sedang memberikan keterangan pers (semuel/tribunmamasa.com)

Menurut dia, pemerintah pusat hanya mendistribusikan tenaga kerja ke provinsi sesuai kebutuhan yang diusulkan.

Namaun lajut dia, yang menjadi kendala seperti guru agama SD dan SMP karena menjadi kewenangan kabupaten.

Sementara yang menjadi kewenanagna provnsi kata Ali Baal adalah SMA dan SMK sederajat.

"Ini yang menjadi kendala karena kita hanya mengusulkan," ujarnya.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved