TRIBUN WIKI
Laporkan Ade Armando Gegara Meme Joker, Sosok Fahira Idris Pernah Jadi The Most Inspiring Twitter
Laporkan Ade Armando, Ini Sosok Fahira Idris Pernah Jadi The Most Inspiring Twitter 2010
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporkan Ade Armando, Ini Sosok Fahira Idris Pernah Jadi The Most Inspiring Twitter 2010
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Nama Fahira Idris tengah menjadi perbincangan.
Pasalnya, ia melaporkan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).
Laporan tersebut atas dugaan perubahan terhadap bentuk dokumen dan atau informasi elektronik atas foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dilansir dari Tribunnews, laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Fahira mengaku mengetahui postingan tersebut pada Jumat (1/11/2019) saat bertugas di kantornya.
Pasalnya, akun Facebook Ade Armando mengunggah foto Anies Baswedan yang diubah menjadi foto tokoh Joker.
"Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Selain diubah menjadi mirip Joker, foto Anies Baswedan yang diunggah Ade Armando juga berisi sebuah tulisan.
Tulisan ini diduga bisa mencemarkan nama baik Anies Baswedan.

"Foto itu juga diunggah dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik yakni 'Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat'," ujar Fahira.
Dalam laporannya, Fahira membawa sejumlah barang bukti diantaranya tangkapan layar dari unggahan akun Facebook Ade Armando itu.
Pasal yang disangkakan dalam laporan tersebut adalah Pasal 32 Ayat 1 Jo Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Lantas, siapakah Fahira Idris, sosok yang melaporkan Ade Armando terkait postingan Anies Baswedan?
Profil
Dilansir dari wikipedia, Hj. Fahira Idris, S.E., M.H lahir di Jakarta, 20 Maret 1968.
Ia adalah seorang politikus, anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI juga pengusaha dan aktivis Indonesia.
Walaupun memimpin beberapa perusahaan lainnya, tetapi ia lebih dikenal sebagai pengusaha parsel dan bunga.
Perusahaan parsel yang dijalankannya dimulai dari skala kecil waktu masih jadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia bersama teman-temannya.
Usaha parselnya yang dinamai Nabila juga ditawarkan secara online.
Fahira merupakan putri sulung dari Fahmi Idris yang berdarah Minangkabau, seorang konglomerat dan politisi senior Partai Golkar yang pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja Indonesia pada pemerintahan Presiden Habibie dan sebagai Menteri Perindustrian Indonesia pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ibu dari Fahira, adalah Hj. Kartini Hasan Basri yang berdarah Banjar, putri dari KH. Hasan Basri, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Fahira menikah dengan seorang pria bernama Aldwin Rahadian, SH., dan pernikahan mereka telah dikaruniai dua orang anak yang bernama Nabila Zahra dan Nazira Auliya.
Fahira pernah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia pernah menjadi relawan pada tanggap bencana erupsi gunung Galunggung 1982, gempa Yogyakarta 2006, serta gempa bumi dan tsunami Sumatra Barat 2009.
Belakangan, bersama teman-teman twitter-nya, ia mendirikan Posko Bantu Banjir di Rumah Damai Indonesia pada saat Jakarta terkena banjir bandang pada Januari 2013.
Bisnis
Bakat enterpreneur memang sudah ada pada diri Fahira sejak masa remaja dan berlanjut sampai ia jadi mahasiswa.
Sekarang ia memimpin beberapa perusahaan antara lain Nabila Parcel Bunga Internasional, Aries Shooting Club, dan PT. Aries Mandiri Indonesia.
The Most Inspiring Twitter
Fahira juga dikenal pemberani dalam jagad perbincangan twitter.
Ia terpilih sebagai pengicau terinspiratif sejagad pada tahun 2010.
Dalam polling yang bertajuk The Most Inspiring Twitter tahun 2010, Fahira Idris (@fahiraidris) dinyatakan sebagai juara.
Ia memperoleh 71 persen suara, unggul dari Diana Adams (@adamsconsulting), penulis dan wirausahawan asal Atlanta, Amerika Serikat (AS), yang mendapatkan 11 persen suara, juga unggul dari Aaron Lee, seorang ahli pemasaran Internet asal Malaysia.
Pesaing Fahira berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina, Malaysia dan lain-lain.
Penghargaan dan apresiasi terhadap Fahira dalam situs jejaring sosial itu dikarenakan keberaniannya mengkritik Front Pembela Islam (FPI), ia bahkan mendatangi markas FPI, berdialog dan menyampaikan kritikan masyarakat terhadap FPI.
Pada tahun 2005 ia juga dinobatkan sebagai The Most Favourite Inspiring Woman oleh salah satu media.
Di bulan Januari 2013, Fahira terpilih lagi sebagai salah satu dari 8 Wanita Inspiratif & Informatif di Tweeter versi Fimela.com.
Daftar Kekayaan
Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Fahira Idris memiliki harta kekayaan mencapai miliaran rupiah atau tepatnya Rp 38.280.000.000.
Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta Fahira Idris, yaitu Rp 36.336.000.000.
Fahira Idris memiliki enam bidang dan bangunan yang berada di Bandung dan Jakarta Selatan.
Selain itu, Fahira Idris juga memunyai enam unit mobil dan satu motor dengan nilai Rp 1.945.000.000.
Aset milik Fahira Idris lainnya adalah harta bergerak lainnya Rp 80 juta serta kas dan setara kas Rp 3 juta.
Namun, Fahira Idris memiliki utang senilai Rp 84 juta sehingga mengurangi total kekayaannya.
Kontroversial
Fahira Idris pernah menjadi sorotan lantaran mencuit pernyataan kontroversial.
Dua tweet yang ia keluarkan menimbulkan kehebohan karena terkait unsur yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta dugaan fitnah.
Dua tweet tersebut mendapat respons negatif mulai dari sutradara kawakan Joko Anwar hingga sebuah petisi.
Joko Anwar sempat mengeluarkan tweet dengan capture tweet dari Fahira Idris dan mempertanyakan apakah benar tweet tersebut dikeluarkan oleh seorang senator.
Sementara itu, seorang netter Yoyon Raunsyanfikr menggalang petisi melalui situs Change.org.
Tak lama setelah menuai hujatan, Fahira Idris menghapus cuitan tersebut dan menulis permintaan maaf.
"Atas saran suami & teman2 @TanpaJIL disarankan untuk dihapus bbrp tweet, karena potongan tweet saya di twist mereka," tulisnya.
Meski telah minta maaf dan menghapus tweet bully netizen masih mengalir ke akun Fahira.
Mengaku Wakili Pendukung Anies yang Marah
Tahu kapasitas dirinya dipertanyakan, Fahira mengaku, melaporkan Ade Armando untuk mewakili suara dari pendukung Anies yang merasa tersinggung.
Mereka meminta Fahira untuk melaporkan perbuatan Ade ke Polda Metro Jaya.
"Warga Jakarta terutama pendukung Anies marah. Kemaren kan pendukungnya pak Anies dengan pendukung Pak Ahok kan sekitar ada 50 persennya lah. Setengah warga Jakarta tuh marah."
"Makanya mereka minta saya sebagai wakilnya, kan mereka enggak mungkin rame-rame ke kantor polisi," ujarnya kepada TribunJakarta.com di kawasan Jagakarsa, Minggu (3/11/2019).
Fahira melanjutkan Ade Armando untuk berhenti menyakiti perasaan pihak lain.
Sebab, kasus yang menjerat Ade bukan baru kali ini saja.
Ade telah beberapa kali terlibat kasus.
"Jadi perkembangan selanjutnya saya akan berbicara dengan Bapak Kapolda terkait kasus ini untuk memberi penjelasan lanjut terkait kasus ini," tandasnya.
Data Diri:
Nama: Fahira Idris
Instagram: @fahiraidris
Lahir: 20 Maret 1968
Tempat Lahir: Jakarta
Kebangsaan: Indonesia
Pasangan: Aldwin Rahadian
Hubungan: Fahrina Fahmi Idris (saudari)
Anak: Nabila Zahra dan Nazira Auliya
Orang tua: Fahmi Idris (ayah)
Kartini (ibu)
Alma mater: Universitas Padjadjaran
Universitas Indonesia
Pekerjaan: Pengusaha, aktivis
Dikenal karena: The Most Inspiring Tweeter by Tony Hastings
Pendidikan
1974 - SD Argentina, Jakarta
1977 - SD Besuki, Jakarta
1980 - SMP Al-Azhar, Jakarta
1983 - SMA Al-Azhar, Jakarta
1986 - Fakultas Matematika, Universitas Padjadjaran, Bandung
1987 - Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta
2008 - Magister Hukum Bisnis, Universitas Padjadjaran, Bandung
Aktivitas Fahira Fahmi Idris di beberapa organisasi:
Ketua Umum Ormas dan LBH Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang JAPAR)
Ketua Asosiasi Pengusaha Parcel Indonesia (APPI)
Ketua Harian Perbakin DKI Jakarta
Ketua Umum DPP Saudagar Muda Minang
Pendiri & Ketua Umum GEMA DAMAI
Ketua Bidang Pembinaan & Pendidikan DPP IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia)
Ketua Yayasan Selamatkan Anak Bangsa
Koordinator Posko Bantu Banjir Jakarta
Ketua Gerakan Anti Miras untuk anak/remaja di bawah usia 21 tahun.(*)