Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benarkah Indonesia dan Beberapa Negara di Asia Lainnya Terancam Tenggelam Tahun 2050?

Penelitian berjudul New elevation data triple estimates of global vulnerability to sea-level rise and coastal flooding yang diterbitkan di Nature Comm

Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN TIMUR/SAMSUL BAHRI
Perkampungan Desa Passimarannu, Kecamatan Sinjai Timur terus terkikis air laut. Warga di kampung ini mulai memindahkan rumahnya ke area lebih tinggi 

TRIBUN TIMUR.COM, JAKARTA - Para peneliti dunia mengungkap negara Indonesia menjadi satu dari delapan negara di Asia yang terancam tenggelam pada tahun 2050 nanti.

Penelitian berjudul New elevation data triple estimates of global vulnerability to sea-level rise and coastal flooding yang diterbitkan di Nature Communications pada 29 Oktober 2019 lalu.

Aksi Heroik Samuel L Jackson dan Colin Farrel, Ini Sinopsis dan Trailer S.W.A.T, Trans TV Malam Ini

Mengenang Afridza Munandar, Pebalap Indonesia yang Meninggal Dunia di Sirkuit Sepang Ajang ATC 2019

Pilih Kasih, Operasi Zebra Sat Lantas Polres Toraja Mulai Disorot Warga

Lirik Lagu Terbaru Penyanyi IU - Love Poem, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dosen Sastra UMI Bawakan Kuliah Umum di Unkhair Ternate, Bahas Multikultural

Sebelum Daftar CPNS 2019, 3 Ketentuan Foto Selfie yang Diunggah, Posisi KTP & Akun SSCN Harus Gini

Para peneliti mengukur topografi garis pantai di seluruh dunia. Mereka menemukan bagaimana pemanasan global menyebabkan naiknya air laut dengan cepat selama beberapa tahun terakhir.

Diantara negara-negara di seluruh dunia yang diteliti, Asia akan menjadi wilayah yang paling merasakan dampaknya.

Negara-negara yang terdampak umumnya negara kepulauan.

Bakal ada 300 juta warga di Asia yang setidaknya merasakan banjir setahun sekali.

"Kami menemukan lebih dari 70 persen orang yang akan terdampak, tinggal di delapan negara di Cina, Bangladesh, India, Vietnam, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Jepang," kata peneliti Scott Kulp dan Benjamin Strauss.

Laut di pesisir Bangladesh, India, Indonesia, dan Filipina bakal naik lima hingga 10 kali lipat di 2050.

Sementara di China angkanya tiga kali lipat, dan di Thailand 12 kali lipat.

Penelitian itu menyebut saat ini saja sudah banyak penduduk yang tinggal di area yang tanahnya berada di bawah permukaan laut Penurunan tanah yang paling ekstrem terjadi di pesisir Jakarta dan Tokyo.

Warga Passahakue, Desa Passimarannu, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan mengaku merasa khawatir terhadap ancaman abrasi air laut yang berada di sekitar perkampungan warga.
Warga Passahakue, Desa Passimarannu, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan mengaku merasa khawatir terhadap ancaman abrasi air laut yang berada di sekitar perkampungan warga. (TRIBUN TIMUR/SAMSUL BAHRI)

Negara lain yang juga akan terdampak kenaikan air laut yakni Belanda, Djibouti, Guyana, dan Uni Emirat Arab.

Tak ada cara untuk menghentikan kenaikan air laut. Penurunan emisi karbon dioksida besar-besaran juga tetap membuat laut naik setengah meter.

Namun upaya menekan pemanasan global tetap harus terus dilakukan secara signifikan untuk mencegah kenaikan laut makin parah. Selain itu, pertahanan laut perlu ditingkatkan.

Di tempat terpisah pantauan Tribun Timur, di Desa Passimarannu, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai sejumlah rumah warga terancam terkikis abrasi gelombang air laut, demikian juga garus pantai di Kabupaten Bantaeng mulai terkikis air laut khususnya di Kecamatan Pajjukukang. (*) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Indonesia dan Negara Ini Terancam Tenggelam pada 2050"

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved