Kemarau di Kabupaten Wajo Diperkirakan Berlangsung Hingga Maret 2020
Dari prediksi Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV - Makassar, musim hujan di Kabupaten Wajo baru akan tiba pada
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Musim kemarau tampaknya masih bakal berlangsung panjang di Kabupaten Wajo.
Dari prediksi Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV - Makassar, musim hujan di Kabupaten Wajo baru akan tiba pada pertengahan Maret 2020.
Juara Dunia Moto2 di GP Malaysia, Ini Profil Alex Marquez
Opab Gempa Makassar Beri Penyuluhan dan Kesehatan Gratis Warga Lembanna
Wanita Muda Kaya Raya, Tidur Bareng 3 Suaminya, saat Hamil Bingung Anak dari Suami ke Berapa
Nirawati Bahas Transparansi Pemerintah di Pangkep
Tim Putri PSM Kembali Kalah Atas Persipura, 3 Gol Tanpa Balas
Legenda BMKG menunjukkan, sebagian besar Kabupaten Wajo berwarna merah hati dengan keterangan MAR II dan ada pula yang berwarna ungu dengan keterangan APR I.
"Awal musim hujan tiap wilayah berbeda-beda, waktunya sesuai warna di legenda, untuk wilayah Wajo, masih musim kemarau," kata prakirawan BMKG IV, Asriani Idrus, Minggu (3/11/2019).
Secara rinci, Asriani Idrus menyebutkan, untuk Kabupaten Wajo, musim hujan diperkirakan terjadi pada dasarian II Maret.
Dasarian II artinya berkisar tanggal 11 hingga 20.

Namun, tidak menutup kemungkinan hujan mengguyur Kabupaten Wajo saat ini.
"Masih berpeluang terjadi hujan, sampai masuk awal musim hujan," katanya.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat, hingga saat ini belum ada wilayah di Kabupaten Wajo yang dilaporkan mengalami kekeringan parah akibat dampak dari kemarau tahun ini.
"Belum kami terima laporan baik dari pemerintah setempat maupun warga itu sendiri," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wajo, Alamsyah.
Pihaknya tetap memantau sejumlah daerah yang dianggap rawan mengalami kekeringan.
"Kami sudah perintahkan TRC untuk memantau di sejumlah daerah yang dianggap kering baik sumber air minum maupun lahan perkebunan," katanya. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)