Cuplikan Gol Almarhum Alfin Lestaluhu ke Gawang Filipina yang Disorot Media Asing
Cuplikan Gol Almarhum Alfin Lestaluhu ke Gawang Filipina yang Disorot Media Asing
- cuplikan gol Almarhum Alfin Lestaluhu ke Gawang Filipina yang Disorot Media Asing
TRIBUN-TIMUR.COM - Media luar negeri ikut memberitakan gol terakhir yang diciptakan Alfin Lestaluhu untuk timnas U-16 Indonesia.
Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Pemain timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu, meninggal dunia.
Alfin Lestaluhu meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (31/10/2019) sekitar pukul 22.11 WIB.
Menurut diagnosis dokter, Alfin Lestaluhu meninggal dunia karena mengalami encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.
Baca: Penyebab Pemain Timnas U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia, Sakit Sncephalitis, Apa Itu?
Pemain bernama lengkap Alfin Farhan Lestaluhu ini sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RS Tentara Ambon.
Alfin kemudian dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, takdir berkata lain, pemain jebolan SKO Ragunan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RS Harapan Kita.
Baca: VIDEO: Mengenang Alfin Lestaluhu, Berjasa Bawa Timnas U-16 ke Putaran Final Piala Asia U16 2020
Kepergian Alfin tak hanya meninggalkan kesedihan di tanah air, media asing juga turut berduka atas meninggalnya pemain bernomor punggung dua itu.
Media asing kenamaan, Fox Sports Asia, baru-baru ini ikut memberitakan soal Alfin.
Salah satu hal yang disoroti Fox Sports Asia adalah gol pamungkas Alfin ketika membela timnas U-16 Indonesia.
Baca: Penyebab Alfin Lestaluhu Pemain Timnas U-16 Meninggal Dunia, Korban Gempa Ambon, Idap Radang Otak
Dalam artikelnya, Fox Sports Asia menyebut bahwa Alfin adalah pemain andalan timnas U-16 Indonesia yang cukup berjasa dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.
Alfin berhasil menciptakan satu gol kala skuad Garuda Nusantara menang telak 4-0 atas Filipina dalam laga pertama Grup G.
Dalam sebuah video, Alfin tampak menyisir sektor kanan dan mendapatkan peluang untuk melepaskan tembakan.
Alfin langsung melancarkan tembakan keras ke gawang Filipina dan sukses mencetak gol untuk timnas U-16 Indonesia.
Satu gol milik Alfin itu pun turut mengantarkan timnas U-16 Indonesia ke babak selanjutnya.
Namun, tak disangka, gol tersebut sekaligus menjadi gol terakhir Alfin untuk timnas U-16 Indonesia.
Alfin kini sudah dimakamkan di pemakaman umum di kawasan Kampung Baru, Desa Tulehu, sekitar pukul 13.20 WIB.
Berikut video selengkapnya gol terakhir Alfin Lestaluhu.
Sakit Sncephalitis, Apa Itu?
Dikutip BolaStylo.com dari Antaranews.com, berdasarkan keterangan dokter pemain Timnas U-16 Indonesia yang berposisi sebagai bek kanan itu menderita encephalitis atau radang otak.
Hal ini menjawab banyak pertanyaan penggemar sepak bola yang terkejut dan penasaran ketika Alfin Lestaluhu tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit pasca Ambon terdampak gempa bumi.
Setelah sempat mendapat perawatan di RS Tentara Ambon, ia kemudian dibawa ke Jakarta untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Terkait encephalitis, menurut US National Library of Medicine, penyakit ini menyerang seseorang melalui infeksi virus atau bakteri.
Dalam tingkat yang dapat disebut parah, gejala radang otak dapat menimbulkan sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk, merasa bingung hingga kejang.
Encephalitis menyebabkan pembengkakan akut pada otak yang disebabkan oleh infeksi virus, sistem imun mengalami kelainan dan malah menyebabkan menyerang jaringan otak.
Dikutip dari Alodokter.com, sebagian besar radang otak disebabkan oleh infeksi virus.
Infeksi virus dapat langsung menyerang otak atau disebut radang otak primer, namun juga dapat berasal dari organ tubuh lain lalu menyerang otak atau disebut radang otak sekunder.
Jenis virus yang dapat menyebabkan radang otak antara lain:
* Virus herpes simpleks, penyebab penyakit herpes di mulut dan herpes genital,
* Virus Varicella zoster, penyebab cacar air dan herpes zoster,
* Virus Epstein-Barr, penyebab penyakit mononukleosis,
* Virus penyebab penyakit campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela,
* Virus dari hewan, seperti rabies.
* Infeksi virus ini dapat menular, tetapi penyakit ensefalitis sendiri tidak menular. Selain virus, radang otak juga dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur.
Radang otak atau encefalitis lebih rentan terjadi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau orang yang mengonsumsi obat imunosupresif.
Penyakit ini diawali dengan gejala ringan yang menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, muntah, tubuh terasa lelah, serta nyeri otot dan sendi.
Seiring perkembangannya, radang otak dapat menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti:
* Demam hingga lebih dari 39oC,
* Linglung,
* Halusinasi,
* Emosi tidak stabil,
* Gangguan bicara, pendengaran, atau penglihatan,
* Kelemahan otot,
* Kelumpuhan pada wajah atau bagian tubuh tertentu,
* Kejang, dan
* Penurunan kesadaran.
Dikutip dari Kompas.com, penyakit ini cenderung muncul tiba-tiba dan berkembang sangat cepat, penanganan yang dibutuhkan pun juga harus cepat pula.
Ditambah, penyakit ini paling sering menyerang anak-anak meski tidak jarang pula pada orang dewasa.
Akan tetapi, hanya terjadi pada orang dewasa jika seseorang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sosok Alfin Lestaluhu merupakan salah satu pemain Timnas U-16 Indonesia jebolan SKO Ragunan.
Ia salah satu pemain yang membawa timnas Indonesia meraih peringkat ketiga di Piala AFF U-15 2019.
Almarhum juga sempat membela Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-16 2020 yang berlangsung di Jakarta.
Bahkan, ia sempat mencetak satu gol ketika Indonesia dan menjadi salah satu faktor penentu lolosnya tim asuhan Bima Sakti ke Piala Asia U-16 2020.(*)