Rutan Klas IIB Enrekang Raih Dua Penghargaan Kemenkumham, Prestasinya?
Dua penghargaan yang diraih adalah terbaik pertama dalam membangun kolaborasi di Forkopinda dan piagam penghargaan terbaik ketiga dalam hal inovasi.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ansar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Enrekang berhasil mendapatkan dua pengharagaan dalam puncak peringatan hari ulang tahun Kemenkumham atau Hari Dharma Karya Dhika ke-74 di Lapas Kelas 1 Kota Makassar.
Dua penghargaan yang diraih adalah terbaik pertama dalam membangun kolaborasi di Forkopinda dan piagam penghargaan terbaik ketiga dalam hal inovasi.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil KemenkumHam Sulsel, Priyadi kepada Kepala Rutan Kelas IIB Enrekang, Tubagus M Chaidir.
Buka Rakor Ketahanan Pangan, Wakil Bupati Bantaeng Ajak Peserta Lakukan ini
VIDEO: Tak Kapok, Malkan Amin Ungkap Alasannya Kembali Bertarung di Pilkada Barru ke-Tiga Kali
Ikut Sulsel Ekspo 2019, Palopo Pamerkan Telur Ayam Libido
Tubagus M Chaidir mengatakan, penghargaan yang diraihnya adalah sebagai hasil dari upaya membangun kerjasama dan kolaborasi dengan Forkopinda di lembaga pemerintah otonom dan vertikal Forkopinda serta instansi pendidikan dan beberapa lembaga lainnya.
"Alhamdulillah, dari 24 UPT lapas dan Rutan di Sulsel, Rutan Enrekang mendapat penghargaan terbaik pertama dalam membangun kolaborasi," kata Tubagus, Kamis (31/10/2019).
Ia menjelaskan, selama ini ada banyak hal yang dilakukan mulai dengan merubah kantor terutama dalam pelayanan publik berbasis HAM dan teknologi.
Khususnya dalam pelaksanaan tugas di Rutan dengan membuat layanan informasi melalui aplikasi Sistem Data Pemasyarakatan (SDP) Narapidana sudah cepat diakses.
Selain itu, pihaknya juga membuat layanan pendaftaran loket dibagi dua yakni umum dan disabilitas, layanan pengaduan.
Layanan informasi, tempat penitipan barang dan sarana kenyamanan pengunjung umum /disabilitas, org lansia atau cacat.
Pihaknya juga membuat layanan tempat jalur kursi roda bagi disabilitas, tempat duduk khusus serta bermain untuk anak-anak pengunjung.
Membuat dua kamar mandi umum dan kamar mandi khusus disabilitas, musala buat pengunjung baik diluar maupun disekat ruang pembesuk dan membuat perpustakaan di dekat ruang pengunjung.
Serta fasilitas kesehatan bagi pengunjung dan warga binaan
Buka Rakor Ketahanan Pangan, Wakil Bupati Bantaeng Ajak Peserta Lakukan ini
VIDEO: Tak Kapok, Malkan Amin Ungkap Alasannya Kembali Bertarung di Pilkada Barru ke-Tiga Kali
Ikut Sulsel Ekspo 2019, Palopo Pamerkan Telur Ayam Libido
sudah dikerjakan menuju layanan berbasis HAM dan membangun Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Birokrasi Melayani (WBBM).
Inovasi lain yang dilakukannya adalah membuat layanan Remun T (Rutan Enrekang mobile transformasi).
Dimana layanan ini berbasis pembinaan dan informasi tentang penilaian data proses WBP yang ingin mengetahui tentang data dirinya, contoh kapan bebas dan berapa dapat remisi serta lainnya.