Headline Tribun Timur Makassar
Headline: Bom Waktu BPJS & Foto Cantik Istri Idham Azis Calon Kapolri dari Jokowi Disetujui DPR RI
Bom Waktu BPJS dan Foto Cantiknya Istri Idham Azis Calon Kapolri dari Jokowi Disetujui DPR RI
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia dan saya juga mohon doa restu untuk bisa melaksanakan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Komjen Idham Azis.
Baca: KPK Sebut Fahri Hamzah PKS Sebar Hoax, Tanggapi Video di YouTube Deddy Corbuzier, Termasuk soal Gaji
Sementara terkait pengganti posisinya sebagai Kepala Bareskrim Polri, Komjen Idham Azis mengatakan, pihaknya akan segera menunjuk nama baru.
"Saya nanti begitu dilantik (Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru. Insya Allah hari Jumat nanti (penunjukan Kabareskrim baru)," kata dia.
Diketahui, DPR RI resmi menyetujui Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri secara aklamasi.
Persetujuan itu diberikan seusai Komjen Idham Azis menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR.
Atas persetujuan itu, Komisi III akan segera mengirimkan surat kepada pimpinan DPR untuk mengagendakan rapat paripurna pengesahan Kapolri terpilih.
Adapun rapat paripurna rencananya digelar Kamis (31/10/2019).
Riwayat Jabatan
Komjen Idham Azis adalah lulusan Akademi Kepolisian pada 1988.
Prestasinya cemerlang di bidang reserse serta pemberantasan terorisme.
Salah satu prestasi di bidang pemberantasan terorisme adalah melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Dia juga pernah menangani kasus Bom Bali II pada tahun 2005, mutilasi 3 siswi Kristen di Poso pada tahun 2005, memimpin Operasi Anti-Teror Bareskrim Poso pada tahun 2005–2007, memimpin Operasi Camar Maleo pada tahun 2014–2016, dan memimpin Operasi Tinombala pada tahun 2016.
Komjen Idham Azis juga pernah menjadi anggota Tim Kobra yang dipimpin Tito Karnavian dalam memburu putra bungsu mantan Presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto sekaligus mantan ipar Prabowo Subianto.
Hal itu terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 yang ketika itu melibatkan Tommy Soeharto.