Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Calon Kapolri Idham Azis Pengganti Tito Karnavian? Pernah Buru Tommy Eks Ipar Prabowo Subianto

Profil, biodata calon Kapolri Komisaris Jenderal atau Komjen Idham Azis pengganti Tito Karnavian, pernah buru Tommy Soeharto eks ipar Prabowo Subianto

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM/DOK KOMPAS.COM
Komjen Idham Azis, Tommy Soeharto, Prabowo Subianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil, biodata calon Kapolri Komisaris Jenderal atau Komjen Idham Azis pengganti Tito Karnavian, pernah buru Tommy Soeharto eks ipar Prabowo Subianto.

Mengenal sosok calon orang nomor 1 di tubuh Polri, pengganti Tito Karnavian yang kini Menteri Dalam Negeri atau Mendagri.

Siapa sosok Komjen Idham Azis?

Sosok Komisaris Jenderal atau Komjen Idham Azis sudah ditunjuk sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang sudah mengemban tugas sebagai Menteri Dalam Negeri.

Surat Presiden (Surpres) Joko Widodo atau tentang penetapan penunjukan Kapolri secara resmi sudah dibacakan pada rapat paripurna DPR RI, Selasa (29/10/209) siang.

Walaupun sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi, namun pengesahan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri harus menunggu hasil dari uji kepatutan dan kelayakan ( fit and proper test ) yang akan dilakukan oleh Komisi III DPR, sebagai mitra kerja jajaran kepolisian.

Uji kepatutan dan kelayakan akan digelar pada Rabu (30/10/2019) dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Hery.

Uji kepatutan dan kelayakan tersebut mengacu pada UU Nomor 2 Tahun 2002.

Sebagai informasi, Komisi III DPR RI akan berkunjung ke rumah Komjen Idham Azis pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Selanjutnya, Komisi III DPR RI akan mendengar masukan masyarakat terkait rekam jejak Komjen Idham Azis mulai pukul 11.00 sampai 13.00 WIB.

Sementara itu, uji kepatutan dan kelayakan akan digelar mulai 14.00 WIB.

Jika lolos fit and proper test, pengesahan pencalonan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri akan dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR pada Kamis (31/10/2019).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, mengatakan kalangan anggota dewan tidak mempermasalahkan penunjukan Komjen Idham Azis sebagai kandidat tunggal Kapolri.

Dia menilai calon Kapolri Komisaris Jenderal Idham Azis merupakan sosok yang memiliki kapabilitas dan bisa bekerja profesional.

Lebih lanjut, Adies Kadir mengatakan, Komjen Idham Azis merupakan figur yang tepat sebagai Kapolri.

"Beliau memiliki kemampuan dan kapabilitas sebagai Kapolri," kata Adies Adies.

Ia juga menyebutkan, dari segi angkatan, kapabilitas, dan kemampuan bekerja, kinerja Komjen Idham Azis selama ini dinilai tidak mengecewakan.

Siapa Komjen Idham Azis?

Jenderal bintang tiga yang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Januari 1963 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Saat ini, Komjen Idham Azis yang berusia 56 tahun menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Ia mulai menjabat sebagai Kabareskrim sejak Januari 2019.

Sebelumnya, Komjen Idham Azis menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya di tahun 2017, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di 2016, Kapolda Sulawesi Tengah di 2014, hingga Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di 2013.

Sosok Komjen Idham Azis dikenal berpengalaman di bidang reserse dan anti-teror.

Diketahui, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri di tahun 2010.

Salah satu prestasinya adalah melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Saat itu, ia mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto, bersama dengan Tito Karnavian, rekan seangkatannya.

Komjen Idham Azis juga menjadi anggota tim kobra yang dipimpin Tito Karnavian dalam memburu putra bungsu mantan Presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto sekaligus mantan ipar Prabowo Subianto.

Hal itu terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 yang ketika itu melibatkan Tommy Soeharto.

Adapun Tommy Soeharto yang merupakan adik Titiek Soeharto ( mantan istri Prabowo Subianto ) divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut.

Ia pun menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006. 

Komjen Idham Azis juga menjadi wakil satuan tugas pengungkapan kasus-kasus teror dan konflik di Poso atau disebut Ops Camar Maleo.

Dia juga turut ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Novel Baswedan.

Investigasi kasus Novel Baswedan pernah ditangani oleh Komjen Idham Azis saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.

Kemudian, saat ini, Komjen Idham Azis berperan sebagai penanggung jawab tim teknis kasus Novel Baswedan yang dibentuk Polri.

Sayangnya, kasus itu belum terungkap hingga kini.

Riwayat Jabatan

Suami Fitri Handari tersebut pernah menduduki jabatan di bawah ini:

1. Pamapta Kepolisian Resor Bandung,

2. Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung,

3. Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung,

4. Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan,

Komjen Idham Azis
Komjen Idham Azis (DOK TRIBUNNEWS.COM)

5. Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya

6. Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya,

7. Perwira Menengah Sekolah Staf dan Kepemimpinan Dediklat Polri,

8. Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya,

9. Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya,

10. Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat,

Baca: Putra Bugis Irfan Urane Azis Calon Taruna Terbaik Akpol, Ternyata Ayahnya Bukan Orang Sembarangan

11. Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah,

12. Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror,

13. Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan dan Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri,

14. Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri,

15. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat,

16. Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya,

17. Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri,

18. Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri,

19. Kapolda Sulawesi Tengah,

20. Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri,

21. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri,

22. Kapolda Metro Jaya, dan

23. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved