Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Maccarita Edisi ke-4 dari Sepanjang Perjalanan Pinrang

VIDEO: Maccarita Edisi ke-4 dari Sepanjang Perjalanan Pinrang di Halaman Kantor Desa Massewae, Kecamatan Duampanua

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas

VIDEO: Maccarita Edisi ke-4 dari Sepanjang Perjalanan Pinrang

TRIBUNPINRANG.COM, DUAMPANUA - Komunitas literasi Sepanjang Perjalanan menggelar kegiatan Maccarita Edisi ke-4 di Halaman Kantor Desa Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Senin (28/10/2019) malam.

Kegiatan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda itu mengangkat tema 'Pemuda dalam Bingkai Agama dan Bangsa'.

Ada tiga pemantik yang hadir mengulas tema tersebut. Di antaranya, Salman selaku Ketua GP Ansor Pinrang, Muh Dirman Rasyid selaku Akademisi IAIN Parepare, dan H Alimuddin Budung selaku Tokoh Masyarakat Pinrang.

Baca: Mahfud MD & Prabowo Dapat Jabatan Menteri oleh Jokowi, Yusril Ihza Mahendra Dapat Apa dari Presiden?

Baca: Sepupu dan Ipar Ungkap Alasan Kasmiati Nikahkan PNS Sulmankar Suaminya, Undangan Viral di WhatsApp

Baca: Link Pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id, Buka 11 November, Instansi dengan Formasi Terbanyak

Dalam ulasannya, Salman mengatakan, pemuda harus memahami bahwa agama dan bangsa ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi nilainya.

"Pengimplementasian nilai-nilai kebangsaan harus didasari kesadaran beragama. Nilai-nilai keagamaan pun tersirat dalam prinsip-prinsip kebangsaan," katanya dalam rilis yang diterima TribunPinrang.com, Selasa (29/10/2019).

Di sisi lain, ucap Salman, membaca andil pemuda dalam sejarah panjang perjalanan bangsa itu tidak bisa dilepaskan dari adanya peran kiyai dan santri.

Menurutnya, hal tersebut cenderung banyak dilupakan oleh masyarakat hari ini.

"Kita tak tahu bagaimana jadinya bangsa ini ketika tak ada perlawanan dari kiyai dan santri kala para penjajah hendak kembali menguasai tanah air kita," ujarnya.

Semetara itu, Muh Dirman Rasyid lebih menitikberatkan pembahasan dengan menjelaskan peran pemuda dalam berbagai kebangkitan peradaban di dunia.

Ada Ali ibn Abi Thalib yang tergolong assabiqunal awwalun dari kalangan pemuda, pemuda bernama Arqam yang rumahnya digunakan sebagai pusat dakwah secara sembunyi-sembunyi, Imam Syafi'i yang diangkat jadi mufti dalam umur belasan tahun, dan beberapa tokoh lainnya.

"Mereka telah memberikan perubahan di masa mudanya. Nah, kita sendiri bagaimana, ngapain aja di masa muda saat ini," jelas Dirman.

Pemantik lain, H Alimuddin Budung lebih lanjut menambahkan, pemuda hari ini tak boleh terus berputar dalam lingkup romantisme sejarah.

Pemuda harus bangkit menunjukkan kontrubisi nyata di tengah masyarakat.

"Kita bisa mulai dari hal yang terkecil. Intinya bermanfaat untuk manusia," pungkasnya.

Berikut videonya !

(TribunPinrang.com)

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved