RILIS
Mentan Syahrul Yasin Limpo Tegaskan Persiapkan War Room Kostra Tani di Kementan
Komitmen Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo guna memenuhi kebutuhan pangan 267 juta warga Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Komitmen Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo guna memenuhi kebutuhan pangan 267 juta warga Indonesia, segera diwujudkan dengan cara mengoptimalkan peran penyuluh kecamatan, dan dimonitor secara khusus di War Room Kantor Pusat Kementerian Pertanian RI ( Kementan ).
Menurutnya, penyuluh sebagai ujung tombak dan garda terdepan ketahanan pangan.
Pria akrab dengan sebutan SYL menegaskan, membangun Sistem Komando Strategis Teknis Pertanian ( Kostra Tani ) dalam 100 hari pertama, dan dalam level lapangan, pengendalian dan operasionalnya dipusatkan di kecamatan-kecamatan.

"Balai-balai penyuluhan di tingkat kecamatan akan dilengkapi dengan data dan perangkat digital yang bisa memantau kapan dilakukan panen, proses tanam, dinamika pasar dalam dan luar negeri sampai pergerakan Alsintan,” ujar Syahrul Yasin Limpo di hadapan kerabat, kolega dan sahabatnya di Rumah Kayu, Gowa, Sulsel, Minggu (27/10/2019) seusai jalan-jalan di area car free day.
Demikian siaran pers Kementan RI kepada Tribun-Timur.com, Minggu hari ini.
Baca: Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL Dorong Pembibitan Ayam Kampung Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Mentan SYL menegaskan program Kostra Tani untuk lebih memperkuat Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan (BPPK) sebagai tempat konsolidasi penyuluh.
Dirinya merasa penting mengingat strategisnya peran dan fungsi penyuluh.
"Penyuluh itu adalah otaknya rakyat, manajemen hatinya rakyat yang selalu mendampingi rakyat dan mereka akan menjadi 'Kopassus-nya' pertanian," kata SYL.
Kostra Tani diharapkan bukan hanya meningkatkan produksi, namun juga kesejahteraan petani dan rakyat Indonesia.
Mentan peraih Bintang Mahaputra Utama bidang pertanian ini, mempunyai harapan besar programnya akan berdampak luas dan cepat bagi kesejahteraan.
"Bila dibandingkan, pendapatan per kapita petani Indonesia masih dikisaran 40 juta. Sedangkan negara Malaysia sudah melebihi 146 juta, bahkan Jepang sudah 380 juta. Kita segera bangkit dan hal ini diraih bila kita bekerja dengan baik," katanya menegaskan.(rilis)
Kementan dan Bupati Sumba Tengah Lakukan Percepatan Tanam Kawasan Food Estate |
![]() |
---|
Takaful Keluarga Luncurkan Tiga Fund Unit Link Syariah |
![]() |
---|
BPPD Sulsel dan Gojek Makassar ajak UMKM Ciptakan Ekosistem Wisata Kuliner Protokol Kesehatan J3K |
![]() |
---|
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Ahmad Ali: Kami Dukung RUU Cipta Kerja |
![]() |
---|
HIPMI Dorong Para Pengusaha Muda Terjun Langsung di Bisnis Pertanian |
![]() |
---|