Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dendam Megawati Disebut-sebut Menurun ke AHY dari SBY, Jokowi Sosok yang Disalahkan Karena Tak Mampu

Dendam Megawati Seokarnoputri Disebut-sebut Menurun dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Jokowi Sosok yang Disalahkan

Editor: Waode Nurmin
Tribunnews
VIDEO VIRAL Megawati Soekarnoputri Buang Muka Tak Mau Salaman dengan Surya Paloh & AHY, Disengaja? 

Dendam Megawati Seokarnoputri Disebut-sebut Menurun dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Jokowi Sosok yang Disalahkan Karena Tak Mampu

TRIBUN-TIMUR.COM - Banyak yang bertanya penyabab Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tak masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-Maruf Amin.

Kenapa putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak terpilih? Padahal ketika SBY bertemu dengan Jokowi jelang pelantikan, hampir semua beranggapan AHY akan jadi Menteri.

Jawabannya tertuju ke Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri.

Baca: Penyebab AHY Ditolak jadi Menteri Jokowi-Maruf Amin, Masih Soal Dosa SBY ke Megawati di Masa Lalu

Baca: Megawati Perang Dingin dengan Surya Paloh Karena Prabowo & Anies? Manuver Menuju Pilpres 2024?

Megawati Soekarnoputri disebut-sebut masih punya dendam kepada SBY sejak dirinya tidak terpilih sebagai Presiden 2004 lalu.

Lalu kenapa Presiden Jokowi yang disalahkan?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sudah melantik anak buahnya di Kabinet Maju, mulai dari jabatan menteri, setingkat menteri dan jabatan wakil menteri.

Baik menteri (34 orang), setingkat menteri (8 orang) maupun wakil menteri (12 orang), tak satu pun berasal dari Partai Demokrat.

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ikut berkomentar terkait proses pemilihan menteri pada Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo.

Ibas mengatakan, Partai Demokrat hanya bisa menonton dan melihat proses pemilihan anggota Kabinet Kerja Jilid II.

"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden," ucap Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

"Tentu Partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut. Kami hanya memberi apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," kata Ibas.

Ibas berharap, orang-orang yang terpilih menjadi menteri adalah orang yang berkompeten dan sesuai dengan visi dan misi Joko Widodo-Ma'ruf Amin lima tahun ke depan.

"Semoga orang-orang yang dipilih adalah orang-orang kompeten yang sesuai visi misi Pak Presiden, dan tentu bisa membawa kemajuan terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan," ujarnya.

Baca: Penyebab AHY Ditolak jadi Menteri Jokowi-Maruf Amin, Masih Soal Dosa SBY ke Megawati di Masa Lalu

Baca: Megawati Perang Dingin dengan Surya Paloh Karena Prabowo & Anies? Manuver Menuju Pilpres 2024?

KAMPANYE DEMOKRAT - Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang juga caleg DPR RI no1 Dapil VII Jatim, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan Magetan menyapa ribuan massa dan simpatisan Partai Demokrat dalam Kampanye Akbar di alun-alun Kabupaten Pacitan, Jumat (4/4/2014).
KAMPANYE DEMOKRAT - Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang juga caleg DPR RI no1 Dapil VII Jatim, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan Magetan menyapa ribuan massa dan simpatisan Partai Demokrat dalam Kampanye Akbar di alun-alun Kabupaten Pacitan, Jumat (4/4/2014). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Ibas mengatakan, partainya akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi dan tetap mengkritisi jika ada program dan kebijakan pemerintah yang belum sesuai dengan aspirasi rakyat.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved