Pemain PUBG Versi PC Terus Berkurang, Versi Mobile Bersaing Call of Duty
Game PC PUBG yang selama ini didistribusikan lewat Steam mengalami penurunan jumlah pemain.
Dan mengindikasikan susahnya untuk menyaingi Fortnite sebagai raja battle royale.
Berbeda dengan versi game mobile, PUBG Mobile nampaknya tetap memiliki banyak pemain aktif.
Namun bersaing dan terus digerus sejak Call of Duty versi mobile hadir.
Baca: Update 0.12.0 PUBG Mobile Kian Seram, Begini Perubahan Mode dan Senjatanya
Baca: Diharamkan di Aceh, PUBG Meriahkan Manakarra Fair di Mamuju
Baca: Gara-gara PUBG, Seorang Mama Muda Nekat Ingin Cerai dan Calon Suami Baru Ternyata Gamer
Permasalahan lain yang harus dialami game PC PUBG, sejumlah tim eSports dari game battle royale itu mengundurkan diri dari turnamen.
Tercatat hingga 2019, tak kurang dari 11 organisasi eSports membubarkan tim PUBG mereka.
Diantaranya Team Optic Gaming dari Amerika Utara.
Sebelum Optic Gaming, sudah ada beberapa team seperti Vega Squadron dan Team Empire memutuskan hengkang dari turnamen eSports PUBG.
Mengenal Steam
Steam merupakan layanan sejenis market barang digital khusus game yang dibuat Valve Corporation.
Layanan ini bekerja sebagai pengumpul atau penyalur data game yang dimiliki oleh pengembang dan dijual disini, semacam Playstore atau Apple Store pada smartphone.
Bisa dikatakan hampir semua aplikasi game bisa didapatkan di aplikasi tersebut, baik itu berjenis indie ataupun milik pengembang besar, semuanya dapat diakses dengan mudah menggunakan satu aplikasi.
Valve Corporation memberikan berbagai pelayanan atau fitur dalam aplikasi Steam.
Diantaranya, menyediakan verifikasi orisinalitasnya untuk setiap game yang terdaftar dalam platform tersebut, hingga memiliki fitur Digital Rights Management (DRM) yang mana dapat mengatur masuk keluarnya data game yang diunduh dari Steam.
Baca: Makin Seru, Pemain PUBG di PS4 dan XBox Bisa Main Bareng
Baca: Ring of Elysium, Game Battle Royale Pesaing PUBG
Baca: PINC 2019, Turnamen PUBG Mobile Berhadiah Rp 1 Miliar
Untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen, Steam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak resmi pengembang game.
Konsumen dapat seratus persen percaya bahwa aplikasi yang terdapat dalam layanan itu adalah file resmi, orisinil, dan bukan produk bajakan.
Dengan menggunakan Steam, pengguna juga dapat bergabung ke dalam komunitas para pemain game.