Pintu Gerbang Mattoanging Digembok, YOSS Masih Melawan?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada tiga pintu gerbang Stadion Mattoanging, Makassar yang tertutup rapat dan tak bisa dibuka karena telah dilakukan pengancingan menggunakan las listrik.

Masing-masing ada dua di Jl Cendrawasih Makassar, dan satu lagi di Jl Mappanyukki, Selasa (22/10/2019).

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel, Muhlis Mallajareng mengatakan kemungkinan besar pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang melakukannya.

Sebab sebelumnya, Pemprov Sulsel telah melakukan rapat koordinasi dengan mengundang beberapa pihak termasuk YOSS.

 Berikut Jadwal Pertandingan Liga Champions Malam Ini, Salah Satunya Real Madrid

Curhat Eks Pasangan Prabowo Sandiaga Tak Diundang ke Istana Presiden Jokowi

Punya 21 Anak dan Hamil Lagi ke 22, Pasangan ini Beberkan Pengeluaran Fantastis untuk Perawatan

"Mereka (YOSS) masih melawan. Saat pertemuan kami bahas soal stadion dan mereka masih bersikeras," ucap Muhlis saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

Rapat koordinasi dilaksanakan pada Senin 21 Oktober 2019 di Ruangan Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel.

Muhlis berujar, Kapolres, Koramil, Dandim, Satpol PP Sulsel, Biro Aset, hingga pihak YOSS.

Dalam pertemuan ada beberapa hal yang dibahas yakni bagaimana skema pengembangan kawasan Mattoanging yang akan direncanakan.

Pihak Pemprov Sulsel merencanakan sesuai model yang diinginkan stakeholder.

Kedua Pemprov Sulsel ingin menertibkan apalagi daerah depan stadion (Jl Cendrawasih) yang dinilai semberauk.

"Tapi Pemprov Sulsel belum memutuskan kapan menertibkan aset dari hasil rapat koordinasi," ungkapnya.

Muhlis mengaku, pihak yang berwenang melakukan penertiban aset adalah Satpol PP Sulsel yang berkoordinasi dengan Biro Aset Sulsel.

 Berikut Jadwal Pertandingan Liga Champions Malam Ini, Salah Satunya Real Madrid

Curhat Eks Pasangan Prabowo Sandiaga Tak Diundang ke Istana Presiden Jokowi

Punya 21 Anak dan Hamil Lagi ke 22, Pasangan ini Beberkan Pengeluaran Fantastis untuk Perawatan

"Keputusan ada di tangan Biro Aset yang berkoordinasi dengan Satpol PP Sulsel. Karena Biro Aset kerja sama dengan Kejaksaan dan KPK dalak menertibkan aset tersebut," pungkasnya.

Pihak YOSS yang dikonfirmasi pada 18 Oktober lalu mengakui jika akan hadir dalam rapat koordinasi.

"Insya Allah, iye sudah ada suratnya," singkat Ketua Umum YOSS, Andi Karim Beso.

Hanya saja, saat kembali dihubungi pada 22 Oktober ia tidak memaparkan hasil pertemuan tersebut.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: