Ini Bursa Calon Kapolri Baru Jika Jenderal Tito Karnavian Jadi Menteri
Ini Bursa Calon Kapolri Baru Jika Jenderal Tito Karnavian Jadi Menteri
Sementara, terkait mekanisme jabatan Kapolri apabila terpilih menjadi menteri, Asep belum menjawab secara detail.
Mantan Kapolres Bekasi Kota itu menuturkan akan menganalisis segala informasi yang diterimanya terkait kemungkinan jenderal bintang empat itu menjadi menteri.
"Dari (informasi) itu kita akan bisa bagaimana menganalisis dan memprediksi hal-hal yang berkembang selanjutnya," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang.
Tidak seperti biasanya, Tito Karnavian memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media.
Biasanya jenderal bintang empat ini selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.
Pantauan Tribunnews.com, Tito Karnavian hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.
Tito Karnavian dikawal oleh lima orang ajudan, termasuk ada pula Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Moh Iqbal.
Tidak banyak komentar, Tito Karnavian memilih segera menemui presiden.
"Dipanggil Presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)."
"Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," ucap Tito Karnavian.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stakeholder lainnya," tambah Tito Karnavian.
Dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan, mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.
"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca-pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," paparnya.
Ditanya soal bagaimana jika ditawari menjadi menteri? Mantan Kapolda Metro ini enggan bicara banyak.
"Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," cetusnya.
16 Menteri dari Partai Politik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada sekitar 16 orang dari partai politik akan menduduki posisi menteri di Kabinet Kerja jilid ll.
"Ya kurang lebih (16 orang dari parpol), saya belum hitung tapi kurang lebih," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Sebelumnya, Jokowi kerap menyebut komposisi menteri dari orang partai sekitar 45 persen dan kalangan profesional sebanyak 55 persen.
Menurutnya, susunan menteri saat ini sudah selesai dan akan diumumkan pada Senin (21/10/2019) pagi.