BREAKING NEWS: Bentrok Antar Prodi di Fakultas Ekonomi UNM Berhenti
Pantauan di lokasi pukul 17.15 Wita, pihak Kampus yang dipimpin Wakil Rektor III Arifuddin Usman berhasil melerai bentrokan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Tak hanya jalan, Abdul Gafur juga ingin di Kabupaten PPU punya Syahbandar agar semua bongkar muat bisa melalui pintu di PPU.
Itu agar bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
"Sampai sekarang PAD kami hanya Rp 34 miliar setahun. Karena bongkar muat barang dilakukan di Balikpapan," kata Abdul Gafur Masud.
Lebih jauh, di sektor kesehatan dan pendidikan pun PPU masih terbelakang.
"Kami baru punya satu rumah sakit tipe C. Kami ingin ada tipe A. Kalau ada orang sakit selalu dirujuk ke Balikpapan, atau Samarinda dan kota terdekat lain," kata dia.
Abdul Gafur Mas'ud mengatakan, seluruh masyarakat PPU menyambut baik pemindahan ibu kota negara dan merindukan kunjungan Jokowi ke daerahnya pascapenetapan wilayah PPU dan sebagian wilayah Kutai Kartanegara sebagai ibu kota negara.(*)
(tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur