Cerita Uceng, Meyakinkan Wapres JK Agar Izinkan Mobil RI-2 Menerobos Jalur Busway
Mobil resmi untuk pejabat nomor 2 Republik ini, akan ikut iring-iringan besar kenegaraan mengantar JK dari rumah dinas Wapres Jl Diponegoro
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
Namun, Uceng menceritakan, komitmen JK itu luruh, karena saran dari sang jubir.
"Sekali waktu saya harus memutar otak bagaimana meyakinkan Pak JK agar berkenan menggunakan jalur busway," ujarnya.
Kala itu pertengahan bulan suci Ramadhan. Jalan Sudirman-Thamrin di Jakarta, macet berat menjelang buka puasa.
Sementara Pak JK harus menghadiri acara buka puasa bersama di Gedung JCC, Senayan, Jakarta.
Para pengawal dan paspampres sudah menyarankan menggunakan jalur busway agar tiba sesuai jadwal.
Tapi Pak JK menolak. "Tak usah, tidak boleh kita ganggu jalur busway apa kata orang. Pakai jalur biasa saja. Sabar ini bulan puasa," kata Pak JK.
Karena bersebelahan duduk dengan Pak JK; Uceng pun akhirnya membujuk Pak JK agar bersedia.
Ia memutar otak untuk mendapat alasan agar tiba tepat waktu.
"Pak Tabik, mungkin lebih baik kita lewat jalur busway, sebab kalau tidak maka rangkaian iringiring-an mobil RI 2 akan menghambat pengendaraan yang lain dan makin menambah kemacetan sementara mereka juga bergegas pulang mengejar waktu buka puasa." ujar Uceng, meyakinkan sang atasan.
Alasan ini rupanya membuat Pak JK agak goyah.
"Ya sudah kamu permisi dulu sama petugasnya juga. Koordinasi sedikit sebelum lewat, kata Pak JK.
Dan seingat Uceng, yang dua periode mendamping JK sebagai staf khusus, hanga sekali itulah mobil RI 2 "menerobos" jalur busway.
"sekalipun sebenarnya untuk urusan kenegaraan amat dimungkinkan untuk itu." ujar Uceng.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)