Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ki Sabdo Jagat Royo Bos Nyi Roro Kidul di Pelantikan Jokowi, Ditembak Jika Prabowo Subianto Kalah

Ki Sabdo Jagat Royo bos jin - Nyi Roro Kidul di pelantikan Presiden Jokowi, siap ditembak mati jika Prabowo Subianto kalah.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM/PIXABAY/SETPRES
Ki Sabdo Jagat Royo bos jin - Nyi Roro Kidul di pelantikan Presiden Jokowi, siap ditembak mati jika Prabowo Subianto kalah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ki Sabdo Jagat Royo bos jin - Nyi Roro Kidul di pelantikan Presiden Jokowi, siap ditembak mati jika Prabowo Subianto kalah.

Ada ada saja Ki Sabdo Jagat Royo yang ngaku bos jin dan Nyi Roro Kidul.

Gara-gara pengakuannya, netizen heboh.

Namun, dia pernah ingkar janji soal Prabowo Subianto.

Jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, jagat maya dihebohkan dengan video ritual Ki Sabdo Jagat Royo.

Sosok Ki Sabdo Jagat Royo mengklaim melakukan ritual spiritual di Gedung DPR RI untuk mengamankan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin periode 2019-2024.

Malahan Ki Sabdo Jagat Royo juga mengklaim telah mengerahkan Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, hingga jin kayangan untuk mengamankan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin pada Minggu (20/10/2019).

Dalam video yang di-posting di akun Instagram @undercover.id, Ki Sabdo Jagat Royo terlihat mengenakan baju serba hitam lengkap dengan blangkon warna senada.

Ki Sabdo Jagat Royo awalnya terlihat duduk bersila.

Ki Sabdo Jagat Royo juga tampak menanggalkan sepatunya.

Tak berselang lama, Ki Sabdo Jagat Royo berdiri.

Ki Sabdo Jagat Royo mengklaim sedang melakukan ritual.

"Saya ritual terakhir di Gedung DPR, gladi bersih begitu," kata Ki Sabdo Jagat Royo.

Lalu, Ki Sabdo Jagat Royo mengklaim telah mengerahkan anak buahnya yang tak lain adalah Nyi Roro Kidul sebangsanya.

"Aku sudah ngecek anak buah di sini mulai dari Ratu Selatan, jin kayangan dan yang lain juga ada di dalam maupun sekitarannya untuk mengamankan tanggal 20 pelantikan Joko Widodo," kata Ki Sabdo Jagat Royo.

Menurut Ki Sabdo Jagat Royo, dalam pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin memang harus ada pengawalan secara spiritual.

"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual, ini yang saya taruh disini komplit sudah, mulai dari Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan yang lain jadi mantap sudah," kata Ki Sabdo Jagat Royo.

Maka dari itu, Ki Sabdi Jagat Royo meyakini pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin akan berlangsung aman.

"Jokowi pasti dilantik, gak ada halangan, yang menghalangi nanti urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya akan beresin," kata Ki Sabdo Jagat Royo.

Lalu, Ki Sabdo Jagat Royo mengaku diperintah Jokowi.

"Iya, untuk mengamankan negara Republik Indonesia, NKRI supaya utuh tidak ada perpecahan," kata Ki Sabdo Jagat Royo.

Keanehan Ki Sabdo Jagat Royo, Ingkar Janji

Jauh sebelum pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, nama Ki Sabdo Jagat Royo sudah didengar banyak orang.

Bukan lagi soal ritual mengerahkan Nyi Roro Kidul untuk pengamanan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, namun Ki Sabdo Jagat Royo pernah meramal Prabowo Subianto.

Ternyata Ki Sabdo Jagat Royo pernah meramal jika Prabowo Subianto akan terpilih pada Pilpres 2014.

Kala itu Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Malahan Ki Sabdo Jagat Royo berani mempertaruhkan nyawanya jika Prabowo Subianto gagal menjadi Presiden.

Pada waktu itu, Ki Sabdo Jagat Royo juga menyatakan, bila ramalannya salah, ia siap mnerima sanksi pidana kurungan dan ditembak oleh Prabowo Subianto.

Kini setelah skeian lama tak muncul, Ki Sabdo Jagat Royo mendadak viral.

Respon MPR RI

Sekjen MPR RI, Maruf Cahyono membantah pihaknya melibatkan dukun untuk mengamankan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin.

Ia menegaskan, koordinasi pengamanan hanya dilakukan bersama TNI, Polri, dan BIN.

"Yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu secara teknis mendukung persidangan," tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

"Dari Sekjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan," katanya mengimbuh.

Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wapres periode 2019-2024 akan digelar pada Minggu (20/10/2019).

Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR telah menyepakati bahwa upacara pelantikan Presiden dan Wapres RI terpilih bakal digelar pada pukul 14.30 WIB.

Upacara pelantikan Presiden dan Wapres terpilih ini nantinya akan dihadiri tamu dari berbagai kalangan dan negara.

Sebanyak 72 kendaraan pun telah disiapkan untuk melayani para tamu undangan.

Untuk mengamankan jalannya acara pelantikan, sebanyak 30 ribu aparat keamanan yang terdiri dari gabungan personel TNI dan Polri pun telah disiagakan.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pelantikan Jokowi - Maruf Amin.

"Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, pasukan insert ke wilayah-wilayah sesuai dengan tanggung jawabnya. Pasukan yang dilibatkan 30.000," ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat gelar pasukan di Lapangan Monas, Kamis (17/10/2019).

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pengamanan dibagi menjadi beberapa lapisan.

Lapisan pertama merupakan tanggung jawab Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sedangkan lapisan berikutnya adalah tanggung jawab tim gabungan TNI-Polri.

Tokoh VVIP yang dikawal terdiri dari Presiden dan Wapres RI beserta keluarganya, kepala negara, kepala pemerintahan, tamu dari luar negeri, dan utusan khusus.

Sementara itu, tempat yang menjadi fokus pengamanan adalah Gedung DPR dan MPR sebagai tempat dilaksanakannya pelantikan, Istana Presiden, serta kawasan Glodok, dan Jembatan Tiga.

"Beberapa tempat yang menjadi konsentrasi di antaranya adalah Gedung DPR/MPR itu sendiri, dengan perimeter yang sudah kita tentukan.

Ada beberapa titik kritis yang harus kita perkuat termasuk adalah Istana Presiden," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Menariknya, belum lama ini beredar kabar selentingan bahwa dalam upacara pelantikan Presiden dan Wapres yang akan digelar, MPR melibatkan dukun untuk mengamankan acara.

Disebut melibatkan dukun dalam aksi pengamanan pelantikan, MPR RI langsung membantah keras.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved