Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Netizen Pertanyakan Bantuan Bak Air di Desa Bulu Cindea Pangkep, Begini Reaksi Kades

Netizen Pertanyakan Bantuan Bak Air di Desa Bulu Cindea Pangkep, Begini Reaksi Kades

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUNJIYAH DIRGA GHAZALI
Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali di Objek Wisata Hutan Mangrove Dewi Biringkassi di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (8/1/2019). 

Netizen Pertanyakan Bantuan Bak Air di Desa Bulu Cindea Pangkep, Begini Reaksi Kades

TRIBUNPANGKEP.COM, BUNGORO-- Akun Facebook P Ammang memposting status di facebook Grup Diskusi dan Demokrasi Pilkada Pangkep.

Akun facebook P Ammang menuliskan terkait pembagian bak air yang tidak merata di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep.

"Minta petunjuk bang, apakah bantuan semacam BAK AIR di pedesaan dibagi ratakan atau bagaimana ?
Karena setiap rumah ada yang dapat ada yang tidak dapat ???

Pemerintah kab.pangkep, minta kejelasannya? @DesaBULU_CINDEA "

Postingan itu sudah mendapat 78 komentar dan mendapat emoticon dan 14 like.

Postingan yang diunggah, Rabu (16/10/2019) pukul 22.14 Wita itu kini sudah dihapus.

Baca: Mata Najwa tadi malam, Najwa Shihab Tanya Jusuf Kalla Prabowo Cocok Menteri Pertahanan atau Menko?

Baca: Bigmatch MU vs Liverpool - Duhhh, Kiper De Gea Cedera dan Salah Meragukan. Kabar Baiknya?

Baca: Pelatih Arema: PSM Pantas Menang, Darije Senang Duet Baru Ferdinand-Ezra Walian

Kepala Desa Bulu Cindea Pangkep, Made Ali yang dikonfirmasi Tribun Timur membantah jika pembagian Bak Air tidak merata di desanya.

"Soal ini, saya sudah jawab langsung di grup itu Diskusi dan Demokrasi Pilkada Pangkep dan menjelaskan kepada akun P Ammang tersebut," kata Made Ali.

Made Ali mengaku, jika bantuan bak air diprioritaskan untuk kampung terjauh yang tidak memiliki akses jalan.

"Jadi memang kita prioritaskan ke kampung yang jauh dan tidak memiliki akses jalan, hanya pematang empang saja karena tingkat kebutuhan di kampung ini sangat mendesak," ungkapnya, Kamis (17/10/2019).

Selain itu, wilayah lainnya yang diprioritaskan adalah wilayah yang pernah terjadi demam berdarah dan gatal-gatal.

"Kemudian yang diberi bak air, wilayah yang pernah ada terjangkit DBD dan gatal-gatal di Dusun Majannang dan Biringkassi Pangkep," ujarnya.

Meski, semuanya belum dapat tetapi sebagian wilayah juga sudah mendapatkan bantuan air tangki secara gratis dari PT Semen Tonasa.

"Bertahap, belum secara keseluruhan tetapi kita juga dapat bantuan air tangki gratis dari PT Semen Tonasa dan itu juga dibagiratakan secara adil," tambah Ali.

Made Ali menyebut, ada beberapa kampung kumuh yang juga mendapatkan bantuan bak air.

"Kita prioritaskan juga kampung yang sangat kumuh dan pemukiman nelayan, atau tingkat kemiskinan 100 persen rendah, seperti Padang-padange, Jollo, Bulu-Bulu dan lainnya baru 80 persen terealisasi. Jika tidak percaya silakan cek langsung ke lapangan," jelas Made Ali.

Meski begitu, Made Ali tidak dapat memungkiri kalau masih ada saja segelintir masyarakatnya yang selalu mengritik.

"Tidak apa-apa, yang namanya kritik itu hal biasa di pemerintahan. Kita ini sebagai pemimpin di desa harus selalu berhati-hati dalam mengemban amanah dan tanggung jawab,"katanya.

Buser Polres Pangkep Tangkap Penadah Motor Curian

Polres Pangkep mengamankan pelaku penadah motor curian merek Kawasaki Ninja yang selama ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Pelaku M Aditya Fikriansyah (18), diamankan tim Buser Polres Pangkep di rumah kos 27 ekslusif, Jalan Ance Daeng Ngoyo, Panakkukang, Makassar, Senin (14/10/2019).

Baca: BOCORAN Menteri-menteri Jokowi Maruf Amin, Sandiaga Mantan Prabowo Akan Jabat Menteri BUMN?

"Dari pengembangan kasus, pelaku diamankan di rumah kosnya, saat beristirahat," kata Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Anita Taherong.

Awalnya, polisi mengamankan Fajar pelaku pencuri motor merek Kawasaki Ninja berwarna kuning.

Baca: VIDEO: 90 Cakades di Enrekang Tandatangan Fakta Integritas Siap Kalah di Pilkades 2019

Dari kronologis kejadian, pada Juli 2019, Fajar saat itu ingin menempati sebuah rumah kos di Jalan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Fajar kemudian meminjam sebuah motor dan handphone dari korban yang membersihkan kamar yang rencananya ingin ditempati Fajar.

Baca: Ina Yuniarti, Wanita Penyebar Video Viral Ancaman Pemenggalan Kepala Jokowi Divonis Bebas

Namun usai meminjam kendaraan dan handphone tersebut, Fajar tidak kembali lagi.

"Jadi, beliau awalnya meminjam motor korban untuk membeli nasi yang katanya diberikan untuk teman pelaku yang membersihkan kamar kosnya," ujar Anita.

Baca: Gubernur Sulbar Minta REI Bangun Perumahan Sehat

Keterangan Fajar kemudian menyebutkan, jika motor merek Kawasaki tersebut telah dijual ke Aditya.

Saat ini pelaku penadah motor curian tersebut diamankan di Polres Pangkep bersama satu unit motor merek Kawaski.

Penangkapan pelaku berdasarkan LP Nomor LP/158/VII/2019/SPKT 29 Juli 2019 tentang tindak pidana pencurian motor.

Baca: VIDEO: Gerakan Indonesia Menari Menggabungkan 6 Lagu Daerah

Dua pelaku curanmor saat diamankan di Mapolres Wajo.
Dua pelaku curanmor saat diamankan di Mapolres Wajo. (Satreskrim Polres Wajo)

D

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved