TRIBUN WIKI
Kata Rektor UGM Setelah Cekal Ustad Abdul Somad, Beberkan Kriteria Pembicara yang Boleh Masuk Kampus
Kata Rektor UGM Setelah Cekal Ustaz Abdul Somad, Beberkan Kriteria Pembicara yang Boleh Masuk Kampus
"Tetapi sebuah pendapat itu adalah bahwa 'Ini yang terbaik sehingga ini harus menggantikan yang itu, bla, bla, bla'. Itu tidak baik untuk anak-anak yang masih pencarian dalam tanpa petik," sebut Panut.
Dijelaskannya bahwa ia ingin agar para mahasiswanya bisa memiliki nilai ke Indonesiaannya.
"Kami ingin mengajari dan mendidik mereka dengan values, dengan nilai-nilai ke Indonesiaan dan nilai ke UGM-an."
Ditegaskannya bahwa UGM tidak mengotakkan dan tetap milik masyarakat Indonesia.
"UGM tidak mengotak-ngotakkan, UGM tetap milik Indonesia. UGM harus bisa menampung semua perbedaan. Harus menjadi tempat menjadi siapapun untuk mengungkapkan gagasan cerdasnya."
Sosok Fajar Bustomi, Sukses dengan Film Dilan, Kini Sutradarai Film dari Novel Terlaris Mariposa
Sebelumnya, Panut Mulyono menuturkan penolakan tersebut berasal dari adanya pro dan kontra terhadap sosok UAS.
"Sebetulnya kemarin itu kan, salah satu pembicara itu menimbulkan pro dan kontra. Begitu kan?," ujar rektor UGM tersebut.
"Nah saya sebagi pimpinan, oke lah kita mau ngaji, mau berbicara tentang islam dan keilmuan, itu fine, tapi lalu ketika datang dari pembicara itu ada pro dan kontra lalu suara itu banyak sekali ya dibatalkan saja," paparnya.
Lihat videonya dari menit ke 3.50:
UAS menanggapi santai dengan mengatakan tausiyah tak mengejar target layaknya artis di dunia hiburan.
"Pertama bahwa saya menyampaikan tausiyah itu kan bukan seperti artis yang kejar target. Jadi saya diundang ya saya datang," ujar UAS.
Jika ada yang membatalkan acara, ia memilih akan menggantikan kehadirannya di tempat lain yang menjadi cadangan.
"Kalau kebetulan dibatalkan ya saya ke tempat lain yang selalu saya katakan kalau telepon 'Nanti ya kalau ini batal'," ungkapnya.
Ia berpikir bahwa tempat tidaklah penting saat ada media seperti televisi (TV) dan sebagainya.