Sudah 3 Kali Kebakaran di Pammana Wajo dalam Sebulan
Dirinya pun meminta Plt Camat Pammana, Andi Amshir Timbang untuk mengakomodir tempat tinggal sementara korban, yakni Andi Besse Maleha (60).
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, PAMMANA - Pascakebakaran rumah warga di Desa Patila, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Wakil Bupati Wajo, Amran langsung mendatangi lokasi kejadian, Senin (14/10/2019).
Dirinya pun meminta Plt Camat Pammana, Andi Amshir Timbang untuk mengakomodir tempat tinggal sementara korban, yakni Andi Besse Maleha (60).
Muhtadin Resmi Pimpinan DPRD Pinrang, Ini Pesan Bupati ke Pimpinan Definitif
Api Kembali Hanguskan Tiga Unit Rumah di Bissappu Bantaeng
Rasyid Perkuat Brending PT Semen Bosowa: Semoga Beruntung
Suami Mutilasi Istri Setelah Ucapkan Selamat Ulang Tahun di Facebook, Cek Kronologinya!
VIDEO: Sungai Kampung Bulu-bulu di Anrong Appaka Pangkep Penuh Sampah
"Pemda hadir memberikan support kepada warga yang terkena musibah, saya sudah perintahkan Plt Camat Pammana untuk mengakomodir tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran tersebut," kata Amran.
Selain itu, Amran yang didampingi oleh Andi Amshir Timbang dan Kapolsek Pammana, AKP Sayyek Gurais pun menyalurkan sejumlah bantuan.
"Ada paket sembako untuk korban, semoga bisa meringankan bebannya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Amran pun juga mewanti-wanti kepada warga lainnya, agar senantiasa waspada musibah kebakaran.
"Para penduduk lainnya juga harus waspada terhadap bahaya kebakaran, dengan antisipasi antara lain mematikan gas dan listrik bila tidak digunakan dan lainnya," katanya.
Dalam kurung sebulan lebih, ada 3 kali kebakaran di lokasi yang nyaris berdekatan di Kecamatan Pammana.
Pada Jumat (13/9/2019) lalu, sebanyak 7 rumah terbakar di Desa Patila.
Lalu, pada Senin (23/9/2019) lalu, sebanyak 2 rumah terbakar di Desa Lempa.
Teranyar, kebakaran yang menghanguskan rumah dan kios warga di Desa Patila, Siang (14/10/2019) siang tadi.
Menurut Kapolsek Pammana, AKP Sayyek Gurais, kebakaran tersebut bermula dari aktivitas pemilik rumah yang berusaha menghilangkan kutu ayam di kolong rumah dengan daun kelapa kering yang dibakar.
"Dugaan sementara, api berasal dari kegiatan Andi Besse Maleha yang sementara menghilangkan kutu ayam dengan menggunakan asap dar daun kelapa kering yang dibakar," katanya.

Lebih lanjut, bunga api yang berasal dari daun kelapa kering tersebut pun berterbangan hingga membakar kandang ayam di kolong rumah.
"Namun pemilik rumah tidak menyangka bahwa ada api yang tersisa di dalam kandang ayam tersebut sehingga menimbulkan percikan api dan membakar kandang ayam dan api menjalar lantai rumah milik korban," katanya.