Tribun Wiki
Jadi Direktur Baru AC Milan, Ini Profil Zvonimir Boban?
Ia dikenal sebagai teman dekat dengan Goran Ivanišević, dengan siapa ia bermain di lapangan tenis tanah liat pribadinya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Zvonimir Boban baru-baru ini ditunjuk menjadi direktur AC Milan sebelum kompetisi 2019-2020 dimulai.
Ia merupakan mantan pemain dari grup yang telah dipimpinnya tersebut.
Menjadi seorang direktur, ia memperkirakan AC Milan baru akan menjadi sebuah tim yang bagus pada tahun ketiganya bekerja alias pada musim 2021-2022.
Dengan Boban menyebut tahun ketiga, berarti menurutnya AC Milan baru akan menjadi sebuah tim yang bagus kira-kira pada musim 2021-2022.
Dilansir dari Tribun Banjarmasin, AC Milan sedang menjalani musim 2019-2020 yang tidak bagus.
Pelatih Marco Giampaolo sudah dipecat setelah pertandingan ke-7 di Liga Italia dengan AC Milan telah mengalami 4 kekalahan.
Giampaolo dipecat dan digantikan Stefano Pioli, tetapi manajemen AC Milan tak luput disebut sebagai penyebab krisis yang dialami klub.
Duo legenda yang kini menjadi direktur klub, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini, ikut disalahkan suporter.
Keduanya dianggap tidak cakap mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim panas lalu.
Kepada La Gazzetta dello Sport, Zvonimir Boban bicara banyak tentang masalah yang dihadapi AC Milan musim ini.
"Memecat pelatih adalah sebuah kekalahan. Akan tetapi, keputusan itu bulat dilakukan manajemen klub," kata Boban.
"Keputusan itu dibuat hanya untuk meningkatkan performa AC Milan. Ketika melihat Anda tidak bisa lagi berkembang, maka Anda berpikir membuat perubahan."
"Saya ingin membawa AC Milan kembali ke level di mana saya pernah bermain di sini. Kami bekerja keras untuk mewujudkan hal itu."
Boban mengakui bahwa dirinya sebagai bagian dari manajemen klub ikut bersalah.
"Raihan hasil tidak hanya tergantung pada pelatih. Ada pula pemain dan direktur. Kami semua pantas disalahkan."