Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingin Bebas Bersama Selingkuhan, Suami Sewa Preman Bunuh Istri

Seorang istri bernama Aulia Kesuma bersama anaknya, KV merencanakan pembunuhan suami, Pupung Sadili dan putranya M Adi Pradana.

Editor: Ansar
The Indian Express
Ilustrasi pembunuhan. 

"Diketahui EL membunuh atas perintah dan bayaran dari BH dan MLA," ujar AKBP Bambang Wibowo saat konferensi pers di Mapolres Rote, Selasa (8/10/2019) dikutip dari Pos Kupang.

Korban yang sehari-hari berjualan kue di SD ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya.

MN ditemukan tak bernyawa di rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB.

"Alhamdulillah dalam 42 hari kasus pembunuhan berencana menggunakan senpi dapat diungkap Polres Rote Ndao," ujar AKBP Bambang Hari Wibowo.

Dalam pemeriksaan EL mengaku diperintah oleh MLA yang tak lain adalah suami MN.

Pengakuan ini disampaikan EL saat diperiksa oleh penyidik.

Kepada polisi EL juga mengaku dibayar Rp 20 juta untuk membunuh MN menggunakan senjata api rakitan.

"Korban MN merupakan seorang ibu rumah tangga ini ditemukan tewas setelah ditembak menggunakan senjata api rakitan di rumahnya," katanya.

Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K. dalam Konferensi Pers yang digelar di Mapolres Rote Ndao pada Selasa (8/10/19) siang. (Pos Kupang)

Selain EL, polisi juga sudah menangkap MLA dan selingkuhannya BH.

"Dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku masing-masing mempunyai peran tersendiri pada kasus pembunuhan berencana ini. EL sebagai eksekutor sedangkan BH dan MLA yang merencanakan pembunuhan terhadap MN, dan menyiapkan dana," beber Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo.

BH dan MLA, jelasnya, merupakan "otak" yang merencanakan pembunuhan tersebut.

Viral & Heboh Pembalut Lucinta Luna Jatuh di Depan Pria Saat Olahraga, Ada Warna Seperti Merah

Setelah Deng Ical, None Irman Yasin Limpo Daftar ke Gerindra Makassar Bareng Joker

Public Display Kalla Toyota Bertabur Hadiah di Pipo

Mereka memuluskan rencananya dengan membayar EL dengan bayaran Rp 20 juta.

"Pelaku EL atas dasar kebutuhan ekonomi di mana saat itu ia membutuhkan dana sehingga ia mau menghabisi korban dengan bayaran uang tunai Rp 20 juta," kata Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo.

Motif pembunuhan terhadap MN terungkap setelah polisi memeriksa MLA suami korban dan selingkuhannya, BH.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved