Indra Wahyudi Yusuf Terbaik Kedua Diklat Kepemimpinan Gowa
Indra Wahyudi Yusuf Terbaik Kedua Diklat Kepemimpinan Gowa. Diklat Kepemimpinan Administrator angkatan IX Tahun 2019 Lingkup Pemerintah Gowa
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Indra Wahyudi Yusuf Terbaik Kedua Diklat Kepemimpinan Gowa
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kabag Humas dan Kerja sama Gowa, Indra Wahyudi Yusuf masuk tiga terbaik Diklat Kepemimpinan Administrator angkatan IX Tahun 2019 Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
Indra mengusung judul proyek perubahan 'Metro Somba Opu'.
Mantan Camat Somba Opu ini mandapatkan nilai yang sangat memuaskan dari coach, mentor dan laboratorium kepemimpinan.
Indra Wahyudi menjelaskan, proyek perubahan 'Metro Somba Opu' disusun untuk mengubah pola pikir masyarakat di Kecamatan Somba Opu.
Baca: Terduga Dalang Kerusuhan Papua Benny Wenda Pasang 6 Syarat Ketemu Jokowi, Wiranto Ungkap Bahayanya
Baca: Lowongan Kerja SMA D3 S1 - PT Astra Honda Motor Terima Karyawan Besar-besaran, Link Daftar Online
Baca: Cara Aktifkan Instagram Dark Mode, Mode Gelap Facebook, WhatsApp, Twitter, Gmail di Android dan iOS
Indra bertekad mewujudkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam membangun Kecamatan Somba Opu sebagai Kecamatan terdepan.
Terlebih lagi Kecamatan Somba Opu merupakan ibukota dari Kabupaten Gowa. Khususnya dalam menciptakan lingkungan yang bersih melalui Ayo Gowa Bersih.

"Program ini kita peruntukkan bagi masyarakat, karena pola pikir masyarakat dan gaya hidupnya yang apatis terhadap lingkungan," katanya, Rabu (9/10/2019).
Masyarakat, katanya, menganggap itu semua urusannya pemerintah. Ia ingin mengajak masyarakat mengubah pola pikir terutama, dalam mencintai lingkungan kita.
Salah satu cara yang dilakukan dalam mengubah pola pikir tersebut melalui dialog hati yang rutin dilakukannya hampir setiap hari dalam dua bulan terakhir ini.
"Dialog Hati ini maksudnya kami turun langsung ke masyarakat dan berbicara dari hati ke hati untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat," bebernya.
Indra meyakini, jika pola pikir masyarakat diubah dan mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh masyarakat maka lingkungan dan keadaan yang diinginkan tercapai dengan sendirinya karena adanya kesadaran dari masyarakat.
Posisi pertama ditempati oleh Nurlyah Djamir dari Dinas Ketahanan Pangan. Ia mengusung judul proyek perubahan 'Sistem Pemupukan 3T (Tepat waktu, Tepat dosis, Tepat jenis).
Sementara posisi ketiga ditempati Kabag Umum Gowa, Andi Tenriwati Tahri dengan judul proyek perubahan 'Sidak Randis'.
Diketahui Sekretaris Kabupaten Gowa, Muchlis menutup Pelatihan Diklat Kepemimpinan Administrator Angkatan IX Tahun 2019, Selasa (8/10/2019) kemarin.