Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ilham Habibie dan Yenny Wahid Disebut Masuk dalam Calon Menteri Jokowi, Dilantik 20 Oktober 2019

Tak lama lagi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi Maruf Amin. Tepatnya pelantikan resmi akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019.

Editor: Rasni
Tribunnews
Ilham Habibie dan Yenny Wahid Disebut Masuk dalam Calon Menteri Jokowi, Dilantik 20 Oktober 2019 

Benarkah Ilham Habibie dan Yenny Wahid Disebut Masuk dalam Calon Menteri Jokowi, Dilantik 20 Oktober 2019

TRIBUN-TIMUR.COM -  Tak lama lagi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi Maruf Amin.  

Tepatnya pelantikan resmi akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019.

Jelang momen tersebut kembali beredar nama calon menteri kabinet Jokowi 

Kali ini muncul nama anak-anak presiden terdahulu.

Mulai dari Ilham Habibie, Yenny Wahid hingga Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) hingga pengusaha muda Bahil Lahadalia.

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Diperkirakan Kabinet Jokowi akan diisi dari profesional muda dan partai politik..

 

Teka teki siapa yang bakal masuk dalam susunan kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin masih misteri.

Namun, beberapa nama diyakini akan masuk dalam komposisi kabinet pemerintahan mendatang, pasca Jokowi Kiai Maruf akan dilantik tanggal 20 Oktober.

"Pak Jokowi memang menarik dan misterius," ujar pengamat politik M Qodari mengawali perbincangan dengan tribun, Selasa (8/10/2019).

M Qodari maklumi, banyak yang bertanya-tanya siapa kelak yang akan dipercaya Jokowi untuk membantu di kabinet.

Namun, satu nama yang kemungkinan sudah hampir pasti masuk kabinet adalah Bahlil Lahadalia Ketua Umum HIPMI.

Bahlil Lahadalia Ketua Umum HIPMI
Bahlil Lahadalia Ketua Umum HIPMI (net)

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Minggu (26/5/2019) lalu, Presiden Jokowi merasa Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan Jakarta.

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI ketika itu.

Qodari mengungkap 55 persen kabinet akan diisi oleh kalangan profesional dan 45 persen diisi dari kalangan partai politik.

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Dari unsur partai politik, menurut Qodari mudah ditebak siapa yang akan dipercaya Jokowi.

"Misalnya dari PDI Perjuangan pak Budi Gunawan, Eriko Satorduga dan yang lain. Diluar itu, nama-nama yang mungkin mewakili kelompok atau ormas besar. Atau, dari keluarga politisi atau anak Presiden. Misalnya, Yenny Wahid, putri Presiden Keempat, Gusdur," kata Qodari.

Yenny Wahid menghadiri upacara pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Yenny Wahid menghadiri upacara pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). (Warta Kota/Feryanto Hadi)

"Dugaan saya Yenny masuk kabinet, berpeluang. Kemudian, Ilham Habibie anaknya pak Habibie. Ilham yang notabene punya perhatian kepada masalah sosial poltik, di ICMI. Kemudian yang pasti ingin masuk juga dan sinyalnya jelas dari Demokrat adalah AHY, putra pak SBY," ia menjelaskan.

Ia berbeda pandangan jika ada anggapan putra Presiden Ketiga Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo (mas Nanan red) akan masuk di kabinet pemerintahan Jokowi-Kiai Maruf mendatang.

Menurutnya, ada semacam pembagian tugas antara Puan Maharani dan Nanan.

"Puan di politik praktis. Sementara Nanan menjaga gawang, jaga partai. Dan saya lihat mas Nanan, tipenya bukan eksekutor. Tapi pemikir atau idiolog. Jadi, kemungkinan ada tiga anak presiden yang berpeluang masuk kabinet," kata dia.

"Dan ini bisa menjadi, paling tidak proses generasi politik ke depan. Karena tahun 2024 akan menjadi generasi baru," lanjutnya.

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Kalangan profesional

Sementara tiga srikandi di kabinet saat ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih memiliki peluang.

Pengamat politik Yasin Mohammad mengatakan, sejumlah menteri berlatang belakang profesional berpeluang dapat dilantik kembali menjadi pembantu presiden.

Yasin yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) itu melihat, kebijakan Menteri Susi yang melawan ilegal fishing dengan penenggelaman kapal perlu diapresiasi.

"Dalam konteks penenggelaman ibu Susi paling tinggi, prestasinya dalam law enforcement atau perang melawan ilegal fishing patut diapresiasi," ujar Yasin.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti adakan konferensi pers di KKP
Menteri KKP Susi Pudjiastuti adakan konferensi pers di KKP (Youtube Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Kemudian, Sri Mulyani dinilai telah mampu membuat kebijakan yang dapat menyeimbangkan neraca keuangan negara.

"Pola yang dimainkan adalah kebijakan ekonomi liberal, membuka akses investasi dari luar. Investasi ini dibuka dalam rangka menyeimbangkan neraca keuangan," katanya.

Yasin menilai Retno selama menjadi Menteri Luar Negeri sudah membuahkan hasil yang nyata dalam berkomunikasi ke luar negeri.

Bahkan, telah membawa Indonesia sebagai Dewan Kehormatan di PBB.

Sementara menteri yang berpotensi tidak terpilih kembali masuk jajaran Kabinet Kerja jilid dua, berasal dari menteri dari kalangan partai politik.

Ia mencontohkan, Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Perindustrian belum menorehkan prestasi yang signifikan.

"Memperin belum ada terobosan baru, tidak ada perkembangan signifikan. Saya kira kinerjanya belum maksimal di bidang perindustrian," paparnya.

"Lalu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, banyak melakukan kebijakan-kebijakan impor yang menimbulkan polemik," sambung Yasin.

"Dia tidak bisa menjembatani antara pihak buruh dan perusahaan. Ada 4 ribu buruh yang di PHK masal, mereka datang ke Manaker tapi menterinya manggil Direktur Krakatau Steel saja tidak bisa," kata Yasin.

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Dinilai menguntungkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu memasukan anak mantan Presiden RI dalam Kabinet Kerja jilid ll untuk menghilangkan tekanan dari partai politik pendukungnya.

Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan, memasukan Yenny Wahid dan Ilham Habibie sebagai menteri, pastinya akan memberikan dampak positif terhadap Presiden Jokowi.

"Tentu memiliki keuntungan politik, setidaknya hal ini dapat memperkuat barisan dukungan dari kalangan masyarakat sipil," ujar Ray Rangkuti saat dihubungi, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Putra pertama Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie saat ditemui di jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Putra pertama Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie saat ditemui di jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019). (KOMPAS.com/WALDA MARISON)

Dengan mengakomodir masukan dari masyarakat sipil, kata Ray Rangkuti, secara tidak langsung Jokowi telah membuktikan tak ada tekanan dari partai politik pendukungnya dalam menyusun Kabinet Kerja Jilid ll.

"Jokowi lah yang paling menentukan adanya dukungan masyarakat sipil. Jika terus menerus memenuhi hasrat partai politik, dapat membuat Jokowi berjarak dengan pemilihnya," kata Ray Rangkuti.

Ray Rangkuti pun melihat Yenny Wahid dan Ilham Habibie memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

Bahkan keduanya berkontribusi memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Yenny dan Ilham Habibie memang tidak berlebihan dilirik sebagai calon anggota kabinet. Adapun soal AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) kemungkinan akan dimasukkan dalam lingkaran Jokowi, sekalipun tidak melihat potensinya akan dimasukan ke dalam kabinet," kata Ray Rangkuti. (*)

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

BOCORAN Nama-nama Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, PDIP Dapat Jatah 4 Menteri, Siapa Mereka?

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019 atau Pilpres 2010 kurang dari 2 pekan lagi.

Dijadwalkan Joko Widodo-Maruf Amin akan dilantik MPR RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.

Jelang pelantikan Jokowi-Maruf AMin, nama-nama yang masuk bursa calon menteri Kabinet Kerja Jilid II mulai beredar.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah membocorkan gambaran calon menterinya.

 

Ada menteri berusia muda, ada kementerian baru, ada menteri yang dipertahankan, ada pula menteri yang keluar dari kabinet dan diberi posisi lain.

PDI Perjuangan atau PDIP sebagai partai yang memberikan porsi dukungan terbesar kepada Jokowi disebut-sebut akan mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak dibandingkan partai pendukung Jokowi lainnya di Pilpres 2019.

Apalagi PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.

BOCORAN Nama-nama Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, PDIP Dapat Jatah 4 Menteri, Siapa Mereka?
BOCORAN Nama-nama Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, PDIP Dapat Jatah 4 Menteri, Siapa Mereka? (Tribunnews)

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Pada Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Bali Juli 2019 lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sudah memberi sinyal PDIP akan mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak.

Bahkan pada kesempatan itu, Eks Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan partainya mengajukan 10 nama calon menteri ke Jokowi.

Nama-nama calon menteri dari PDIP sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas," kata Puan.

Minimal 4 jatah PDIP

Dikonfirmasi hal tersebut, Pengamat Politik M Qodari menduga PDIP akan mendapatkan minimal 4 kursi menteri dari Jokowi.

Di luar itu, menurut Qodari, bisa saja PDIP mendapatkan kursi menteri yang lebih dari 4 jika muncul kalangan profesional yang didorong PDIP.

"Mungkin ada calon menteri dari profesional tapi di-endorse PDIP," ujar Qodari, Selasa (8/10/2019).

Menurut Qodari, jika mengacu pada pernyataan Jokowi maka jatah kursi menteri dari parpol di kabinet mendatang terbilang sedikit.

Dari 34 kursi menteri sebanyak 45 persen diantaranya jatah untuk parpol.

"Dengan demikian kursi dari partai cuma 15 orang," ujar Qodari.

Sementara parpol pendukung Jokowi di Pilpres 2019 terbilang banyak yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PBB, PKPI, PSI, dan Perindo.

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

Lalu siapa calon menteri dari PDIP?

Qodari memperkirakan nama-nama calon menteri dari PDIP tentu yang 'dekat' dan dipercaya oleh Megawati.

Menteri yang memiliki track record bagus dan memiliki kemampuan kepemimpinan serta loyalitas terhadap partai.

Apalagi karena ketua umum partai diberikan kewenangan mengusulkan nama-nama calon menteri meskipun keputusan tetap berada di tangan Jokowi.

"Saya pikir untuk nama-nama calon menteri dari PDIP harus dari kantong dan dekat Bu Mega. Bukan dekat Jokowi," ujar Qodari dengan nada bercanda.

Menurut Qodari, publik bisa menebak nama-nama seperti Ryamizard Ryacudu dan Budi Gunawan sebagai orang-orang dekat Megawati diperkirakan kembali akan menjadi menteri Jokowi pada periode mendatang.

Saat ini Ryamizard masih menjabat menteri pertahanan RI dan Budi Gunawan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Selain itu, Qodari menyebut orang kepercayaan Megawati seperti Eriko Sotarduga bisa jadi masuk kandidat kuat calon menteri.

"Atau nama-nama lain yang dekat dan Puan Maharani dan Prananda Prabowo," kata Qodari.

Dua orang penting di dekat Megawati seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan putra Megawati yakni Prananda Paloh diprediksi tidak diajukan sebagai menteri Jokowi.

Menurut Qodari, Hasto dipercaya Megawati untuk mengurus PDIP Perjuangan apalagi jabatannya sebagai Sekjen PDIP sangat penting dan strategis.

"Prananda Paloh juga bertugas urus partai. Juga bukan tipe eksekutor. Prananda itu itu tipe pemikir, ideolog," ujar Qodari.

Kabar Buruk Pelaku Video Mesum di Tuban, Hasil Visum Siswi SMK & Rekannya Terbukti Berhubungan Badan

Ayah Keji, Izinkan Anak Sendiri Diperkosa Teman Padahal Tengah Hamil 2 Bulan, Motifnya Mengejutkan

Inilah Kesalahan Fatal Luna Maya ke Pacarnya Hingga Gagal Nikah, Termasuk Reino Barack & Ariel Noah

Daftar 5 HP Murah 3 Kamera Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung dan Vivo, Cek Spesifikasinya

5 Menteri ini Dipastikan Tak Menjabat Lagi

Sejumlah menteri yang beberapa hari lalu mengundurkan diri dipastikan tak akan masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf.

Adapun 5 menteri yang kemungkinan tidak menjabat lagi.

Mereka antara lain mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Puan dipastikan tak lagi menjadi menteri setelah dia terpilih sebagai Ketua DPR.

Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Presiden RI, Jokowi.
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Presiden RI, Jokowi. (HANDOVER)

Yasonna Laoly diperkirakan juga tak akan menjadi menteri karena memilih menjadi anggota DPR.

Sementara Imam Nahrawi dipastikan tak akan berada di kabinet baru karena menjadi tersangka di KPK kasus korupsi.

Selain tiga nama itu, beberapa nama menteri lainnya diperkirakan tak masuk masuk dalam kabinet karena berpotensi terkena kasus hukum.

Menpora Imam Nahrawi menjawab pertanyaan wartawan terkait statusnya sebagai tersangka di rumah dinas Menpora, Widya Chandra, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menetapkan Imam Nahrawi sebagai tersangka baru kasus suap dana hibah KONI.
Menpora Imam Nahrawi menjawab pertanyaan wartawan terkait statusnya sebagai tersangka di rumah dinas Menpora, Widya Chandra, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menetapkan Imam Nahrawi sebagai tersangka baru kasus suap dana hibah KONI. (TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN)

Mereka yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dari Partai Nasdem. Kementerian keduanya, terjerat kasus korupsi di KPK.

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Anak Presiden Masuk Kabinet Jokowi Kiai Maruf

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved