Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah, Ibu dan Adiknya Tewas Saat Kerusuhan Wamena, Riskun Lanjut Sekolah di Pangkep

Meski masih menyisakan trauma karena keluarganya tewas dalam kerusuhan di Wamena, Riskun harus tetap melanjutkan hidupnya.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
munjiyah/tribunpangkep.com
Anak korban kerusuhan Wamena asal Pangkep yang selamat, Riskun saat belanja kebutuhan sekolah di salah satu toko di Segeri, Selasa (8/10/ 2019). 

Pengungsi Wamena Pakai Baju sebagai Handuk Habis Mandi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pengusaha asal Toraja Utara, Sindra Maraya ikut mengurus pengungsi di Wamena, Papua, Senin (7/10/2019).

"Kami berbagi kasih dengan pengungsi korban kerusuhan anarkis Wamena, 4 Oktober lalu di tongkonan Jayapura," kata Sindra Maraya.

Sindra Maraya membagikan susu untuk anak-anak dan balita serta pakaian dalam wanita dan laki-laki dewasa.

"Selain itu, ada juga bahan-bahan keperluan darurat lainnya," kata Sindra Maraya.

Vokalis Band Kunci Dendy Mikes Meninggal, Ini Lagunya yang Pernah Populer Lengkap dengan Lirik

Kronologi Penarik Becak Sesak Napas karena Emosi saat Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Bermobil

 Fraksi Nasdem dan Gerindra Walk Out Saat Pemilihan Ketua BK DPRD Luwu Timur, Ada Apa ?

Sindra juga membagikan handuk karena pengamatan di lokasi penampungan masyarakat korban kerusuhan ini sehabis mandi pakai baju di badan sebagai handuk.

Menurutnya, banyak sekali pengungsi.

"Mereka berasal dari berbagai daerahnya, pengungsi kerukunan keluarga Sulawesi Selatan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Kombongan Sangtorayaan (Ikatan Keluarga Toraja Makassar), Marthen Rantetondok menjemput pengungsi dari Kota Wamena Papua di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (5/10/2019).

Marthen pun memfasilitasi sebanyak 193 warga Toraja dan Luwu Raya pulang kampung.

"Kita jemput langsung karena ini adalah masalah kemanusiaan," kata mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Marthen Rantetondok pun meminta bantuan dari masyarakat supaya mereka bisa selamat hingga ke kampung halaman masing-masing.

"Tugas kita adalah membantu saudara yang kesulitan, sehingga mereka bisa tenang," katanya.

Marthen Rantetondok juga meminta adanya perhatian pemerintah kepada masyarakat dari Toraja dan Luwu Raya.

"Kita minta warga kita yang masih ada di Papua agar segera dijaga karena ini masalah serius," katanya..

Vokalis Band Kunci Dendy Mikes Meninggal, Ini Lagunya yang Pernah Populer Lengkap dengan Lirik

Kronologi Penarik Becak Sesak Napas karena Emosi saat Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Bermobil

 Fraksi Nasdem dan Gerindra Walk Out Saat Pemilihan Ketua BK DPRD Luwu Timur, Ada Apa ?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved