Anggota DPRD di Sulbar Ramai-ramai Tinggalkan Ruang Forum Pembekalan Saat Berlangsung Kegiatan
Pembekalan yang akan berlangsung hingga tanggal 12 Oktober ini, dibuka oleh Sekertaris Provinsi Sulawesi Barat Dr Muhammad Idris
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
"Ada hal yang lebih subtansi untuk dibangun. Seperti pembenahan infrastruktur jalanan umum, perbaikan pendidikan dan kesehatan," kata Muhammad Hassanal kepada Tribun-Timur.com, Jumat (4/9/2019).
Manakarra Tower, kata Alumni STIE Muhammadiyah Mamuju itu bagus dalam hal penataan kota.
Baca: Akhirnya Terungkap Sosok Cewek Manado Tanpa Busana di Video Viral, Pekerjaan, Nama Tempat Perzinaan
"Namun saya menilai untuk Mamuju belum saatnya, hal yang lebih subtansi dulu lah yang diperbaiki, contoh memperjelas Rencana Tatar Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mamuju," ujarnya.
Sementara Ketua Pimpinan Kota Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Mamuju Muhammad Suyuti mengatakan, ada baik jika anggaran lebih diprioritaskan untuk peningkatan untuk hasil produksi pangan.
"Misalnya bantuan untuk petani, peternak, nelayan dan sektoral sektoral lainnya untuk menjawab peluang terhadap pemindahan ibu kota dimana Mamuju sebagai tetangga ibukota baru," kata Suyuti kepada Tribun.
Baca: Lucunya Aksi Anak-anak Ikut Lomba Fashion Show di Mandiri Vaganza
"Intinya kami punya cara pandang yang berbeda melihat pembangunan. Kalau kami tentu berangkat dari substansial pembangunan itu sendiri dalam hal ini asas manfaatnya untuk kepentingan rakyat," Suyuti menambahkan.
Dari peluang itu, kata Suyuti, ke depan Mamuju bisa menjadi penyuplai pangan untuk kebutuhan ibukota yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur yang notabene bertetangga dengan Provinsi Sulawesi Barat.
"Inilah yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Mamuju ataupun Sulbar secara khusus, untuk lebih substansial melakukan pembangunan misalnya dengan melakukan pengembangan potensi ekonomi di sektor pertanian, peternakan, nelayan, perkebunan," tuturnya.
Baca: Pengurus KNPI Rakernas di Ancol, Ketum Bilang Begini
Bupati Mamuju H Habsi Wahid menanggapi santai sorotan mahasiswa. Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi harusnya mempunyai daya tarik atau icon yang dapat menarik wisatawan.
"Sekarang potensi wisata sangat menjanjikan untuk meningatkan PAD dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Tower ini, kalau dilihat secara sepintas tentu hanya berupa tugu dan tidak punya nilai ekonomis. Tetapi sesungguhnya kita ingin menumbuhkan ekonomi masyarakat lewat pembangunan ini,"kata Habsi.
Habsi menambahkan, tower ini hadir di tengah masyarakat akan menjadi daya tarik. Akhirnya orang dari luar pun akan tertarik untuk berkunjung ke Mamuju.
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-8 Live TVRI & Mola TV, Southampton vs Chelsea, Liverpool vs Leicester
"Semakin banyak wisatawan ke daerah kita. Akhirnya kita punya peluang untuk meningkatkan pendapatan dan perputaran ekonomi,"ujarnya.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)