Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal, Ketahui Penyebab Kematian Janin dalam Kandungan
Calon bayi kembar yang sedang dikandung Irish Bella dikabarkan meninggal dunia dalam kandungan saat sudah berusia 26 pekan.
Ibu hamil yang mengalami penyakit tertentu, seperti diabetes yang tidak dikontrol dengan baik, meningkatkan risiko mengalami bayi meninggal dalam kandungan.
Selain itu, jika ibu hamil menderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, dapat terjadi preeklampsia yang dapat meningkatkan risiko bayi meninggal dalam kandungan.
3. Infeksi
Jenis infeksi yang paling sering menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan adalah infeksi bakteri.
Hal ini dapat terjadi ketika ibu hamil terinfeksi bakteri, dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Kuman tersebut bisa menyebar dari vagina ke rahim kemudian menginfeksi bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan.
4. Cacat Lahir
Gangguan kromosom bisa menyebabkan birth defect (cacat lahir), yaitu struktur tubuh bayi yang tidak normal atau mengalami cacat berat.
Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stillbirth. Selain gangguan kromosom, cacat lahir juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik.
5. Bayi terlilit tali pusar
Selain kondisi di atas, terdapat faktor lain yang bisa meningkatkan risiko mengalami stillbirth, yaitu tali pusar yang melilit atau terpuntir di leher bayi.
Kondisi ini bisa menghambat aliran oksigen ke bayi dan meningkatkan risiko stillbirth.
Upaya Mencegah Bayi Meninggal dalam Kandungan
Ada beberapa cara mencegah bayi meninggal dalam kandungan yang penting diketahui oleh ibu hamil, yaitu:
Jalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, terbebas dari asap rokok dan minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang.