Tribun Wiki
Hari Guru Sedunia, 7 Pahlawan Nasional Berprofesi Sebagai Guru, Ini Profilnya
Nah ternyata ada beberapa guru yang kemudian dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Organisasi SI pimpinan Tjokroaminoto secara politik merupakan organisasi pelopor pergerakan nasional.
Data Diri:
Lahir: 16 Agustus 1882, Kabupaten Ponorogo
Meninggal: 17 Desember 1934, Yogyakarta
Suami/istri: Suharsikin
Orang Tua: RM. Tjokroaminoto
Buku: Islam dan sosialisme
Anak: Siti Oetari, Harsono Tjokroaminoto, Ahmad Suyud, Siti Islamiyah, Oetaryo Anwar Tjokroaminoto
5. KH Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan merupakan seorang guru agama, pahlawan nasional, dan pendiri salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.
Ia juga dikenal atas jasa-jasanya mengajarkan keIslaman yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan keikhlasan beramal bagi masyarakat luas.
Di bidang pendidikan, ia sukses menghasilkan banyak guru besar seperti Ki Hadjar Dewantara dan Jenderal Besar Soedirman.
Data Diri:
Lahir: 1 Agustus 1868, Daerah Istimewa Yogyakarta
Meninggal: 23 Februari 1923, Daerah Istimewa Yogyakarta
Nama lengkap: Muhammad Darwis
Pasangan: Nyai Ahmad Dahlan (m. ?–1923)
Anak: Siti Busyro, Djohanah, Irfan Dahlan, Siradj Dahlan, Siti Zaharah, Dandanah, Siti Aisyah
Orang Tua: Nyai Abu Bakr, KH Abu Bakr
6. KH Hasyim Asy'ari
Sama seperti Ahmad Dahlan, Hasyim Asy'ari adalah seorang guru agama, pahlawan nasional.
Ia juga seorang pendiri salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).
Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru.
Hal ini karena kemampuannya yang tidak hanya paham ilmu agama namun juga hukum Belanda.
Data Diri:
Lahir: 14 Februari 1871, Tambak Rejo
Meninggal: 25 Juli 1947, Kabupaten Jombang
Pasangan: Khadijah binti Ya'qub
Dimakamkan: Pemakaman Maqbarah
Buku: Risalah Aswaja: Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah :
dari pemikiran, doktrin, hingga model ideal gerakan
keagamaan
Anak: Wahid Hasjim, Muhammad Ya’kub, Mashurroh
7. Jenderal Soedirman
Terakhir yang tak banyak diketahui orang adalah Jenderal Soedirman.
Ia adalah seorang guru dan kepala sekolah di sebuah sekolah dasar yang dikelola oleh organisasi Islam Muhammadiyah.
Ketika Jepang datang, Soedirman bergabung dengan organisasi militer PETA bentukan Jepang.
Lalu saat Belanda kembali datang, Soedirman diangkat menjadi jenderal yang memimpin pasukan gerilya.
Data Diri:
Lahir: 24 Januari 1916, Bodas Karangjati
Meninggal: 29 Januari 1950, Magelang
Nama lengkap: Raden Soedirman
Dimakamkan: Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta
Pasangan: Alfiah (m. 1936–1950)
Anak: Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi
Ahmad Tidarwono
Didi Praptiastuti
Didi Sutjiati
Didi Pudjiati
Titi Wahjuti Satyaningrum
Taufik Effendi
Sumber berita: https://wartakota.tribunnews.com/2018/11/25/hari-guru-nasional-7-pahlawan-nasional-ini-ternyata-berprofesi-sebagai-guru-top?page=all
Foto: Kolase Tribunnews/ Kartini