Drama Penangkapan Salam, Residivis Curanmor Asal Jeneponto, Sempat Sandera dan Ancam Bunuh Istri
Drama Penangkapan Salam, Residivis Curanmor Asal Jeneponto, Sempat Sandera dan Ancam Bunuh Istri
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
Drama Penangkapan Salam, Residivis Curanmor Asal Jeneponto, Sempat Sandera dan Ancam Bunuh Istri
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Tim Pegasus Sat Reskrim Polres Jeneponto yang dipimpin Aipda Abd Rasyad berhasil menangkap residivis pencuri motor atau curanmor, Salam (27).
Salam ditangkap dikediamannya Kampung Ramba, Desa Rumbia, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Kamis (3/10/2019) malam.
Saat ingin ditangkap Salam melawan petugas bahkan menyandera dan ancam membunuh istrinya jika Polisi melakukan penangkapan.
Hal itu diungkapkan Kassubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat dikonfirmasi awak Tribun, Jumat (4/10/2019) pagi.
Baca: Hengkang dari Demokrat, Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni Resmi Gabung ke Golkar
Baca: Tak Kalah Artis, Foto Cantiknya Lenny Sri Istri Sah Bambang Soesatyo Ketua MPR, Benarkah Istri Ke-2?
Baca: Jumat (4/10/2019), Cuaca Jeneponto Diprediksi Cerah, Malam Berawan
"Saat dikepung pelaku Salam malah parang panjang dan memegang leher istrinya dari belakang sambil mengancam akan dibunuh jika dirinya ditangkap," kata Syahrul.
"Sehingga personil mundur dan membujuknya untuk menyimpan parangnya dan menyerahkan diri, tetapi pelaku semakin memberontak akan membunuh istrinya dengan mengarahkan parang ke lehernya sehingga personil melakukan tembakan peringatan sebanyak 5 kali," tuturnya.

Mantan kapolsek Tamalatea itu menambahkan saat diberi tembakan peringatan Salam tak mengindahkan dan terus menyeret istrinya.
"Namun pelaku tidak mengindahkan dan malah menyeret istrinya kesamping rumah kemudian melarikan diri,"
"Tetapi personel terlebih dahulu mengepung tempat pelariannya dan pelaku melakukan perlawanan dengan memarangi salah satu anggota dan mengenai lengannya," pungkasnya.
Saat melukai personel, Polisi langsung melakukan tembakan terukur yang mengenai paha dan ketiak sebelah kiri.
"Keadaan mendesak dan sangat perlu untuk menyelamatkan anggota dari ancaman yang membahayakan nyawanya dilakukan tembakan terarah untuk melumpuhkan pelaku dengan menembak paha kiri sebanyak 2 kali,"
"Namun pelaku masih saja tetap melakukan perlawanan dengan mengayunkan parangnya kearah anggota sehingga dilakukan penembakan kearah pelaku dan mengenai ketiak sebelah kiri, hingga akhirnya pelaku melepas parangnya dan polisi langsung menangkap pelaku," jelasnya.
Pelaku yang mendapat tembakan langsung dilarikan kerumah sakit Lanto Dg Pasewang Jeneponto.
Cuaca Jeneponto Diprediksi Cerah, Malam Berawan