Tribun Wiki
Simak Jalan Cerita Film Joker yang Tayang di Bioskop, Karakternya Menarik, Bertemu Batman Kecil
Ibunya terus menyebutkan surat yang dia kirim untuk Thomas Wayne, mantan bosnya. Thomas Wayne adalah ayah dari Bruce Wayne, yang nantinya jadi Batmam
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM - Film karakter penjahat berwajah badut dalam seri Batman, Joker, diputar perdana Rabu (10/2/2019).
Film ini diputar di seluruh bioskop Indonesia, termasuk di Makassar.
Warner Bros mendapuk aktor tenar Joaquin Phoenix sebagai Joker. Film berdurasi dua jam ini disutradarai oleh Todd Phillips.
Spoiler Alert Jalan Cerita
Film dimulai dengan adegan di Gotham City dimana seorang pria, Arthur Fleck, yang diperankan oleh Joaquin Pheonix sedang merias wajahnya menjadi badut.

Arthur ternyata menjadi badut untuk ajang promosi sebuah supermarket yang sedang sale.
Saat mengerjakan tugasnya ia diganggu oleh sekelompok berandalan yang mengambil papan promosinya, membawa kabur, kemudian memukuli Arthur di sebuah gang penuh sampah.
Arthur yang depresi berbicara dengan petugas sosial. Terungkap, Arthur ingin menjadi pelawak dan komika stand up comedy.
Di tempat kerjanya, seorang rekan Arthur, Randall, memberinya pistol dengan alasan untuk berjaga-jaga. Arthur mendapat teguran dari pimpinannya, karena menghilankan papan iklan, padahal ia juga korban kekerasan.
Di perjalanan pulang dijelaskan bahwa Arthur mengidap penyakit, di mana dirinya suka tiba-tiba tertawa, saat sedang tertekan.
Tiba di rumah, dalam lift ia berpapasan dengan Sophie Dumond, seorang single mother, tetangga apartemennya. Arthur tertarik padanya.

Di rumah, ternyata Arthur tinggal bersama ibunya yang sakit, Penny Fleck, yang diperankan oleh Frances Conory.
Tampak ia merawat ibunya, sambil menonton talkshow yang dipandu oleh komedian terkenal Murray Franklin (Robert de Niro). Arthur membayangkan dirinya berada dalam pertunjukan tersebut dan Murray memujinya.
Ibunya terus menyebutkan surat yang dia kirim untuk Thomas Wayne, mantan bosnya. Thomas Wayne adalah ayah dari Bruce Wayne, yang nantinya akan menjadi tokoh Batman.
Kemudian diceritakan bahwa Arthur menjadi badut di sebuah rumah sakit anak-anak. Tak sengaja, pistol yang ia bawa jatuh.
Ini menyebabkan ia dipecat. Tak hanya itu, Randall teman kerjanya, ternyata memfitnahnya. Ia pun terpaksa pergi dari tempat kerjanya dengan marah.
Diperjalanan pulang, di dalam kereta api, Arthur yang masih menggunakan riasan dan rambut palsu ala badut bertemu dengan tiga pria muda berandalan kaya yang mengganggu seorang wanita.

Tiba-tiba penyakitnya kambuh. Ia terus-terusan tertawa. Ini membuat tiga pria tersebut tersinggung, dan memukulinya.
Karena marah, Arthur pun menembak ketiganya. Ini adalah pembunuhan pertama Arthur.
Bukannya menyesal, pembunuhan ini ternyata membuat Arthur menjadi senang dan percaya diri.
DItampilkan ia pun langsung menuju apartemen Sophie dan menjalin hubungan dengannya.
Tiba di rumah, ternyata berita pembunuhan itu telah menyebar. Televisi terus menanyangkannya.
Thomas Wayne yang hendak mencalonkan diri menjadi wali kota mencaci pembunuhan tersebut, dan menyebut orang miskin sebagai badut.
Ternyata pembunuhan oleh Arthur tersebut menjadi awal dari gerakan membenci orang kaya di Gotham City.
Athur pun kemudian meneruskan karirnya sebagai komika stand up comedy. Ia tampil di salah satu klub ditonton oleh Sophie.
Ibu Arthur kembali menulis surat untuk Thomas Wayne. Mengintip surat tersebut, Arthur terkejut karena ibunya dalams urat tersebut mengatakan bahwa ia adalah putra dari Thomas Wayne.
Dari momen ini kegilaan Arthur semakin bertambah, sampai kemudian ia resmi menggunakan nama Joker.
Latar belakangnya yang kelam pun terungkap dan mengejutkan. Pembunuhan juga semakin banyak, termasuk ke orang terdekatnya. Caranya pun semakin sadis.
Untuk mengetahui kisah lengkapnya dan bagaimana hubungannya dengan Bruce Wayne dan kelahiran Batman, yuk nonton di bioskop terdekat.

Post Credit Scene
Akhir-akhir ini, film superhero kerap berakhir dengan menyisakan sedikit potongan klip film selanjutnya.
Potongan tersebut diselipkan setelah penayangan nama-nama pembuat film, di akhir film.
Ini disebut dengan post credit scene atau after credit scene.
Bagaimana dengan Joker?
Berdasarkan pantauan Tribun Timur Rabu (10/2/2019) pada jam pertunjukan pukul 14.00 wita di Mall Ratu Indah usai film para penonton tidak langsung beranjak.
Mereka menunggu post credit scene ataupun after credit scene.
Festival Venice
Sebelumnya, film ini telah lebih dulu tayang di ajang festival film Venice, Italia pada 31 Agustus 2019.
Pasca pemutaraan perdananya, Film Joker menyebet rating 9,6 dari 10 di situs IMDb.
Rating di Rotten Tomatoes mencapai 83% dan di situs Metacritic mencapai 75%. Joker menjadi film fitur berdasarkan karakter komik yang mendapatkan rating tertinggi sebulan sebelum penayangannya.
Ulasan
Berdasarkan pantauan Tribun Timur, meski Joker adalah film superhero namun film ini merupakan film berciri khas penghargaan.
Materinya lumayan berat, dengan penggarapan yang maksimal.
Akting Joaquin Phoenix sangat luar biasa. Ia sukses menggambarkan ekspresi Joker. Kesendiriannya, kesepiannya, kebenciannya, ketakutannya, kekejamannya, bahkan kemalangan dan kekejamannya.
Bahkan, kasih sayangnya pada sang ibu di awal begitu terasa.
Joker di film ini digambarkan sebagai pria sakit jiwa dengan masa lalu yang rumit.
Sutradara Joaquin Phoenix maupun mampu membuat penonton merasa iba sekaligus benci terhadap karakter Joker di sini.
Jika Anda tak pernah menonton film Batman satupun, tak perlu khawatir, karena Anda tetap akan bisa mengikuti film ini.
Akan banyak kejutan dari film ini. Alurnya menarik dan sulit ditebak.
Jalan cerita di atas hanya sebagian awal dari kisah Joker, yang tidak akan merusak kejutan-kejutannya.(*)