Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya, Bahaya, dan Sejarah

Bukan hanya para massa aksi yang terkena perihnya gas air mata melainkan warga sipil yang juga berada di area aksi tersebut.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
PINDAD.COM
Selongsong gas air mata MU53-AR A1 dan MU24-AR yang diproduksi PT Pindad (Persero). 

Jika saat terkena gas air mata dalam kondisi tidak memakai kacamata pelindung atau masker gas, hiruplah udara di dalam baju.

Dikarenakan ada lebih sedikit sirkulasi udara di balik baju, hal tersebut dapat mengurangi efek gas air mata.

Namun, hal tersebut akan sia-sia begitu baju yang dikenakan telah terkontaminasi sepenuhnya.

Yang harus dilakukan adalah dengan melepas baju, lalu kulit yang terkena gas harus dicuci dengan sabun dan air.

Selain itu, ada langkah pencegahan yang dapat dilakukan yakni dengan merendam bandana atau handuk kecil dalam jus lemon atau cuka.

Kemudian menyimpannya dalam sebuah kantong plastik.

Lalu gunakan handuk yang telah diasamkan dalam beberapa menit tersebut untuk bernapas.

Kacamata pelindung juga dapat membantu dalam mengurangi efek gas air mata.

Misal kacamata renang atau kacamata pelindung bahan kimia.

Terdapat salah satu minuman yang umum ditemui yang dinilai dapat mengobati gas air mata, yakni susu.

Susu dinilai mampu meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh gas air mata.

Sejarah

Agustus 1914, para tentara Perancis menembakkan granat berisi gas kepada prajurit Jerman di kawasan perbatasan. Perang yang disebut sebagai “Battle of the Frontiers” itu menjadi momen di mana gas air mata digunakan di berbagai belahan dunia.

Granat berisi gas tersebut merupakan buah karya ahli kimia Perancis. Tujuan dibuatnya granat tersebut adalah untuk mengendalikan huru-hara, dan tujuan tersebut tidak berubah sampai saat ini.

Situs berita The Atlantic mengatakan, granat berisi gas tersebut digunakan untuk membuat mundur barikade. Gas tersebut menimbulkan beragam reaksi seperti sakit mata, masalah pernafasan, iritasi kulit, pendarahan, bahkan kebutaan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved