Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya, Bahaya, dan Sejarah
Bukan hanya para massa aksi yang terkena perihnya gas air mata melainkan warga sipil yang juga berada di area aksi tersebut.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Secara umum, gas air mata tidak mematikan namun ada yang beracun.
Biasanya, efek akan timbul sekitar 30 detik setelah terkena gas.
Gejala setelah terkena gas air mata antara lain sensasi panas terbakar di mata, produksi air mata berlebihan, penglihatan kabur, kesulitan bernapas, dan nyeri dada.
Selain itu, juga akan mengalami air liur berlebihan, iritasi kulit, bersin, batuk, hidung berair, terasa seperti tercekik, kebingungan dan disorientasi yang memicu kepanikan, kemarahan intens.
Bahkan, bila sudah terkontaminasi gas air mata secara berat juga dapat menimbulkan muntah serta diare.
Apa yang harus dilakukan?
Yang perlu Anda lakukan saat pertama kali mendengar tembakan gas air mata adalah jangan panik dan segera mendongak ke atas.
Setelah itu, hindari berada di jalur yang sama dengan arah tembakan gas air mata.
Gas air mata biasa dilepaskan dalam bentuk granat atau kaleng aerosol.
Granat gas air mata kerap meledak di udara dan memuntahkan wadah logam yang akan memuntahkan gas.
Jangan sentuh wadah logam tersebut karena panas.
Selain itu, jangan mengambil tabung gas air mata yang tergeletak tak meledak, karena dikhawatirkan akan meledak sewaktu-waktu hingga berakibat cidera.
Penangkal Terbaik
Penangkal terbaik untuk masalah pernapasan adalah udara segar, dan waktu. Bila Anda memakai lensa kontak, segera lepaskan.
Pertolongan pertama untuk iritasi mata adalah dengan mencucinya dengan larutan saline atau larutan garam atau gunakan air hingga sengatan mereda.