Demo di Makassar, Rektor Unhas: Kami Khawatir Konflik Mahasiswa dengan Masyarakat
Pertemuan yang dihadiri 22 pimpinan Kampus itu berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Selasa (1/10/2019) sore.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sepekan setelah aksi demonstrasi yang terus bergulir di Makassar maupun berbagai daerah di Sulawesi Selatan, Forum pimpinan Perguruan Tinggi Se-Sulsel pun menginisiasi pertemuan.
Pertemuan yang dihadiri 22 pimpinan Kampus itu berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Selasa (1/10/2019) sore.
Pimpinan kampus yang hadir ini diantaranya yakni Rektor Unhas Prof Dwia Aries Pulubuhu, Wakil Rektor III Universitas Negeri Makassar, WR III Universitas Islam Negeri Makassar.
Benny Wahyudi Kepincut Putus Rekor Kekalahan Melawan Mantan Klub
Bidan Cantik Mojokerto Digrebek Berzina dengan Dokter di Rumah Kos padahal Suami Polisi, Kronologi
LINK Live Streaming TV Online SCTV Tottenham vs Bayern Munchen, Akses di Sini Tanpa Buffer via HP
Serta sejumlah petinggi Universitas dan Sekolah Tinggi swasta.
Pada pertemuan yang dipimpin Prof Dwia ini juga dihadiri langsung
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Guntur Laupe, bersama jajarannya.
Serta Pj Wali Kota Makassar, Iqbal M Suhaeb, dan perwakilan Anggota DPRD Sulsel, Arum Spink.
Selama lebih dari dua jam pertemuan berlangsung membahas mengenai dinamika demonstrasi mahasiswa yang berlangsung selama sepekan.
Para pimpinan kampus silih berganti menyampaikan pandangannya termasuk mengkritisi pola penanganan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
Benny Wahyudi Kepincut Putus Rekor Kekalahan Melawan Mantan Klub
Bidan Cantik Mojokerto Digrebek Berzina dengan Dokter di Rumah Kos padahal Suami Polisi, Kronologi
LINK Live Streaming TV Online SCTV Tottenham vs Bayern Munchen, Akses di Sini Tanpa Buffer via HP
Menurut Prof Dwia, perlu kiranya menyusun langkah tepat merespon aksi mahasiswa dengan pendekatan yang lebih manusia.
Sebab menurutnya jika demonstrasi ini berkepanjangan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik horisontal antara mahasiswa dengan warga.
"Kami khawatirkan nanti yang terjadi konflik antara mahasiswa dan warga karena kan masyarakat juga jenuh dengan kondisi yang terus menerus ini jika tak ada penanggulangan secara tepat," terangnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: